S u b a d i
Menjaga kebersihan sudah menjadi satu hal yang sangat diperhatikan oleh masyarakat dunia. Apalagi saat-saat pandemi Covid melanda, setiap orang rajin mencuci tangan dengan sabun atau antiseptik setelah ia memegang suatu benda atau sehabis pulang bepergian. Di tas dan ransel mereka nampak tergantung benda yang berisi antiseptik, dan bahkan ingin bernafas saja hidung dan mulut harus difilter dengan masker.
Terlepas dari semua itu, yang jelas Islam sudah sedari awal mengajarkan bahwa menjaga kebersihan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Sehingga tak heran jika kata "thaharah" yang sering kita dengar dan dipergunakan dalam istilah fikih itu dalam bahasa indonesia memiliki arti "bersuci" atau "lepas dari kotoran". Sederhananya.
Sudah menjadi rahasia umum, Islam merupakan agama yang sangat mencintai kebersihan dan menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Sehingga menjaga kebersihan bagi seorang muslim tidak hanya sekedar sebuah kebiasaan baik, namun juga menjadi bagian dari perintah agama yang bernilai ibadah dan akan diganjar dengan pahala.
Bukti bahwa Islam sangat memperhatikan soal kebersihan sangat banyak sekali ; Kewajiban berwudhu dengan air yang suci sebelum melaksanakan shalat setiap hari, sedikitnya 5 kali sehari umat muslim harus melakukan pembersihan terhadap anggota tubuh yang wajib dibasuh saat ia sedang wudhu, selain shlat-shalat sunah. Saat melaksanakan shalat pun wajib menjaga dan memperhatikan kebersihan pakaian, tempat shalat, dan berbagai hal yang dikenakan pada saat shalat. Dan bahkan disunahkan memakai wangi-wangian.
Satu sisi yang perlu kita renungkan bahwa kebersihan sangat erat kaitanya dengan kesehatan. Ketika seseorang peduli dan tanggap akan kebersihan, maka kesehatannya pun akan terjaga pula. Islam sungguh luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap soal kesehatan. Ya, sebab kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam melaksanakan berbagai macam hal, baik itu bekerja dan pelaksanaan aktivitas ibadah kepada Allah Ta'ala. Ini artinya, tanpa adanya kondisi kesehatan seseorang, maka dengan sendirinya berbagai upaya untuk memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan.
Walhasil: Islam tidak mengajarkan hal-hal yang kotor, sebab kotor melahirkan dampak yang buruk. Dengan selalu menjaga pola hidup yang bersih dan sehat, maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit. Sehingga kita akan menjadi umat yang sehat dan kuat, dan melahirkan generasi yang sehat pula. wallahu a'lam bisshowab.
MI TarBoy, 23 Maret 2022