google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': April 2022

Mengapa Shalawat Termasuk Ibadah yang Paling Utama?


Subadi

Sholluu 'alaih..... 
Hari ini sudah memasuki puasa hari ke 20, artinya sebentar lagi Ramadhan 1443 akan segera meninggalkan kita. Maka, mari di sisa sepuluh terakhir ini kita semakin giat untuk beribadah dan beramal shaleh. 

Ada satu jenis ibadah yang sangat layak untuk kita renungkan, ibadah itu adalah bershalawat kepada Nabi SAW. Ya, benar shalawat, yang jika diintip dari segi bahasa berarti do'a. Sedangkan dari sisi istilah adalah bentuk do'a dan pujian untuk Nabi SAW sebagai ibadah kepada Allah SWT. 

Tentu kita sering mendengar firman Allah tentang perintah shalawat kepada Nabi SAW ini ;
إن الله وملائكته يصلون على النبي، يا أيها الذين أمنو صلوا عليه وسلموا تسليما
"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya".

Mengupas hikmah shalawat, kita akan menjumpai banyak keunikan. Kenunikan shalawat yang pertama adalah bahwa banyak ibadah dalam syariat yang bersumber dari Allah STW dalam al-Quran atau melalui Nabi SAW, namun kesemuanya tak lain hanya perintah kepada umatNya. Berbeda dengan shalawat yang merupakan ibadah yang Allah sendiri melaksanakannya. Dan karena inilah shalawat merupakan salah satu ibadah yang paling utama. 

Bahkan, Allah jika bershalawat tidak hanya bershalawat sendiri, akan tetapi Dia mengajak para malaikatNya juga ikut bershalawat kepada Nabi SAW. 

Shalawat kepada Nabi SAW dari Allah adalah bentuk keridhaan dan sebagai rahmat. Shalawat yang dilantunkan oleh para malaikat kepada Nabi SAW sebagai doa dan instigfar. Sedang shalawat yang dilantunkan umat muslim kepada Nabi SAW adalah doa dan pengagungan kepada Rasulullah SAW. 

Keunikan shalawat yang kedua adalah tatkala Allah memerintahkan untuk bershalawat kepada Nabi SAW, Rasulullah SAW pun melakukan hal yang serupa, yakni mendoakan kepada orang yang membaca shalawat kepadanya. Yang maknanya, doa dari Nabi SAW ini dinamakan syafaat

Subhanallah, dan nyatanya semua Ulama' sepakat doa Nabi SAW itu tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Dan sudah barang tentu Allah SWT pun akan menerima syafaat beliau kepada setiap orang yang membaca shalawat kepadanya.

Dan sangking tingginya kedudukan Nabi SAW dan bershalawat kepadanya, sah atau tidaknya shalat umat Islam pun tergantung kepada apakah ia bershalawat kepada Nabi SAW atau tidak di ujung shalat setelah membaca tasyahud. Sebab shalawat bagian dari rukun shalat. 

Walhasil, dengan kita rajin bershalawat berarti sudah menjalankan perintah Allah SWT. Semakin banyak bershalawat tentu makin banyak pahala yang kembali kepada kita dan akan bermanfaat untuk kita di akhirat nanti.

Shalawat kita kepada Nabi Muhammad SAW adalah sebagai ta'dzim atau pengagungan kepadanya dan memang Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mengagungkan apa yang Allah SWT sendiri agungkan. 

Dengan bershalawat, malaikat selalu memohonkan ampunan. 
Dengan bershalawat, kita akan mendapatkan syafaat di hari kiamat. 
Dengan bershalawat, kita akan terhindar dari kesusahan dunia dan akhirat. 
Dengan bershalawat, dosa-dosa akan diampuni olehNya. 
Dengan bershalawat, sekalipun sedikit akan dibalas berlipat-lipat, apalagi banyak. 
Dengan bershalawat, kita akan terbebas dari sifat kikir. 

Maka beruntunglah orang-orang yang rajin bershalawat. Aamiin. 

MI TarBoy, 22 April 2022



Jadikan Al-Quran Teman Sejati

Subadi

Kegiatan peringatan Nuzulul Qur'an hari ini berjalan lancar dan kidmah. Kami isi dengan khotmil Qur'an dan pembacaan Tahlil Amanat tahap 3. Semoga diridhai Allah, Amin. 

Satu pesan yang bisa kami ambil adalah mari terus dekat dengan Al-Qur'an, dalam makna rajin membaca, menjaga, dan mamahami kandungan isi Al-Quran sedari dini. 

Al-Quran bukan sekedar bacaan, namun lebih dari itu ia adalah petunjuk, penerang, pembimbing, sumber teladan kehidupan, dan teman setia kita saat di kubur hingga ke akhirat nanti.

Ingat, kecintaan kita kepada Al-Quran nyatanya juga menjadi petanda bahwa kita sedang dicintai Allah SWT. Maka, adakah orang yang tak senang dan tak ingin dicintai Allah ? tentu tidak ada, semua merasa senang dan ingin mendapatkan cinta Allah. 

Walhasil, Ayo ... ayo ... ayo! , kita selalu rajin membaca Al-Qur'an!. Sungguh, jangan pernah relakan Al-Qur'an kita hanya tertidur pulas di pojok meja ataupun lemari hingga bersimbah sawang, mari kita sambut Al-Quran kita dengan riang gembira.

اللهم ارحمنا بالقرأن..... أمين

19 April 2022
Di MI Tarbiyatussibyan Boyolangu

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...