Pembina Upacara Senin, 16 Januari 2023
Ibu Piping Susanti, S.Pd.I
Wali Kelas 6 A
𝓐𝓵𝓱𝓪𝓶𝓭𝓾𝓵𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱, pada hari ini Senin, 16 Januari 2023 kami dapat melaksanakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih dengan lancar dan sukses. Pagi hari ini terasa sangat sejuk, sebab mendung masih menyelimuti langit, seperti akan turun hujan. Suasana yang sangat bersahabat dengan palaksanaan upacara. Namun, selang beberapa menit mendung pun mulai memudar dan sinar Mentari kembali menembus bumi, hangatnya sinar juga menambah semangat kami belajar dan beraktifitas.
Seperti biasanya, Upacara pagi ini berjalan baik dan kidmat, ditambah sambutan Pembina upacara yang sangat dibutuhkan peserta upacara. Ibu Piping Susanti, S.Pd.I sebagai pembina upacara menyampaikan setidaknya ada tiga hal. Dua hal tentang kunci sukses belajar, dan satu hal tentang refleksi atas prestasi yang baru saja diraih oleh siswa-siswi MI Tarbiyatussibyan Boyolangu di Daffa Competition 2023. Bagi kami peserta upacara, pesan singkat yang beliau sampaikan sangat penting untuk kesuksesan belajar di Madradah.
Mari simak pesan penting Bu Santi berikut ini;
Dua kunci sukses belajar
1. Niat belajar yang benar
Niat sudah maklum menjadi sumber dari semua perbuatan yang kita lakukan. Semua amal berbuatan juga sangat tergantung pada niatnya. Dari sekian banyak amal yang membutuhkan kebenaran niat adalah tholabul ilmi, mencari ilmu. Benar sekali, jika seorang pelajar dari awal telah niat bersungguh-sungguh dalam belajarnya. Pasti, hasil akhir belajarnya pun akan baik.
Belajar atau mencari ilmu merupakan ibadah. Mencari ilmu itu ibadah sebab menjadi bagian dari perintah agama, mencari ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim. Maka menata niat sejak awal harus diperhatikan. Pencari ilmu atau pelajar hendakanya berniat ibadah kepada Allah, mencari ilmu semata ingin menunaikan perintahNya. Kemudian baru bisa disusul dengan niat yang lain, seperti menghilangkan kebodohan dan lain sebagainya. Bukan untuk kesombongan dan tujuan duniawi lainnya.
Maka, apa yang disampaikan Bu Santi sangat benar, sebelum anak-anak berangkat ke Madrasah harus minta ijin/restu orang tua, pamit berangkat sekolah. Kemudian sesampainya di Madrasah juga bersalaman dengan Ibu dan Bapak guru, dilanjutkan berdo'a bersama-sama dengan sungguh-sungguh sebelum memulai pelajaran. Berdo'a sebelum belajar sangat penting dan jangan sampai ditinggalkan. Dengan berdo'a berarti pelajar mengaku lemah dan tidak berdaya di hadapan Allah, meluluh-lantahkan rasa sombong dan angkuh, sehingga ia merasa sangat butuh untuk diberi pertolongan dan hidayah saat belajar di sekolah. Pelajar yang demikian, sudah bisa dipastikan mempunyai niat belajar yang kuat di dalam hatinya. Sehingga satu kunci sudah ia genggam erat, niat yang benar.
2. Belajar dengan tanggung jawab
Bu Santi selanjutnya menjelaskan setelah anak-anak sudah mampu menempatkan niat dengan benar, maka kunci selanjutnya adalah belajar dengan penuh tanggung jawab. Seorang pelajar yang bertanggung jawab adalah mereka yang selalu mengerjakan tugas dari gurunya. Pelajar yang memiliki jiwa tanggung jawab ia akan menyadari bahwa setiap tugas yang diberikan oleh gurunya itu akan ia fahami sebagai bagian dari jalan menuju kesuksesan belajar di masa yang akan datang. Sehingga pelajar akan menerima dan mengerjakan tugas-tugas itu dengan senang hati serta sungguh-sungguh.
Sebagaimana yang beliau sampaikan, tugas bisa berupa tugas yang dikerjakan di rumah/PR, tugas di sekolah, tugas belajar di sekolah, dan juga termasuk memperhatikan setiap penjelasan guru di kelas. Dan bahkan, tugas lain seperti menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tentu masih banyak lagi kegiatan-kegiatan di sekolah yang harus diikuti dan dikerjakan dengan rasa tanggung jawab oleh setiap pelajar. Super sekali.
Refleksi Daffa Competition 2023
Alhamdulillah, kemarin siswa-siswi yang masuk final bisa mengikutinya dengan maksimal. Setelah berlatih beberapa hari tanpa mengenal lelah, sungguh-sungguh, kemudian tampil di final. Bisa tampil dengan baik saja sudah merupakan kebanggaan yang patut disyukuri. Salain mengasah mental juga mencari pengalaman. Setelah bersungguh-sungguh dalam berlatih dan mengikuti final, hasil pasti menginginkan yang terbaik. Dan alhamdulillah, ada dua peserta, masuk juara 3 lomba menyanyi dan harapan 1 lomba pidato bahasa Indonesia. Mengikuti kompetisi pasti ada yang kalah juga ada yang menang. Maka jika menang tentu bersyukur dan tetap rendah hati. Jika belum menjadi juara, tetaplah bersyukur karena mempunyai kesempatan belajar berkompetisi, mendapat pengalaman, dan harus tetap semangat berlatih dan belajar. Tidak boleh berputus asa.
Yang paling akhir, semoga kita semua senantiasa diberi ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima Allah.. Aamiin.
Campurdarat-Punjul, 16 Januari 2023
No comments:
Post a Comment
Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..