𝙎𝙚𝙙𝙚𝙠𝙖𝙝 𝙈𝙖𝙠𝙖𝙣𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝘼𝙟𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢
𝘖𝘭𝘦𝘩 : 𝘚𝘶𝘣𝘢𝘥𝘪, 𝘒𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘔𝘐 𝘛𝘢𝘳𝘉𝘰𝘺 𝘉𝘰𝘺𝘰𝘭𝘢𝘯𝘨𝘶 𝘛𝘶𝘭𝘶𝘯𝘨𝘢𝘨𝘶𝘯𝘨
Umat Islam bulan ini sedang menjalani puasa Ramadhan, dan mulai tadi malam sudah masuk malam ganjil pertama dari sepuluh hari terakhir, ya malam 21 Ramadhan. Biasanya umat islam di malam-malam ganjil itu ibadahnya lebih meningkat ketimbang malam-malam sebelumnya. Pengharapan besar bersamaan dengan turunnya lailatul qodar. Malam dengan seribu keutamaan.
Selain amalan ibadah yang meningkat, umat islam pun juga giat berbagi makanan di setiap malam ganjil, masyhur dikenal dengan tradisi maleman. Ramadhan tahun ini umat Islam pun ramai berbagi Ta'jil di jalan-jalan menjelang Maghrib. Hampir seluruh lembaga sekolah, organisasi, dan instansi-instansi semangat mengadakan kegiatan berbagi Ta'jil di jalan-jalan. Sungguh pemandangan yang indah, sejuk, dan penuh kedamaian.
Setelah puasa terlewati, tak ketinggalan umat Islam juga akan merayakan Idul Fitri. Di rumah-rumah berbagai macam makanan ringan tersajikan, mulai makanan basah, kering, hingga macam-macam jenis minuman dengan berbagai rasa. Datangnya Hari Raya Idul Fitri juga sangat dinantikan, terutama oleh anak-anak kecil. Senangnya bukan main, sebab selain mereka bebas milih makanan yang mereka sukai, biasanya juga akan mendapat uang saku/angpao dari orang tua, kerabat, dan sanak famili. Oh iya, bajunya pun juga baru-baru, Mantap.
Masih soal berbagi makanan, tidak terputus sampai di hari raya Idul Fitri saja. Akan tetapi tradisi baik ini (memberi makan) juga akan kita temuai setelah 7 hari dari Idul Fitri, yang masyhur disebut Hari Raya Ketupat. Ketupat berasal dari makanan khas berupa beras yang dibungkus dengan janur kuning. Dan katanya "kupatan" Ini adalah sebagai hari kemenangan ke dua setelah berpuasa 6 hari di bulan Syawal.
Walhasil ;
Tidak bisa dipungkiri tetap ada anggapan bahwa tradisi memberi makanan, suguhan, slametan, dan lain sebagainya adalah tradisi non islam yang diwarisi dari agama kepercayaan, termasuk yang ada dalam ketupat. Hal ini tentu saja tidaklah benar, karena memberi hidangan makanan juga bagian dari ajaran islam.
Dari Abdullah bin Amr Ra, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW :
اي الإسلام خير قال (( تطعم الطعام , وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف)).
𝘈𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 :" 𝘱𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘫𝘢𝘳𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘴𝘭𝘢𝘮? " 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘈𝘞 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣, "𝘔𝘦𝘯𝘺𝘶𝘨𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬". (𝘏.𝘙. 𝘈𝘭-𝘉𝘶𝘬𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘯𝘰. 11).
Semoga bermanfaat. Amin.
Jazakallah khairan Kang Badi', istikamah berbagi inspirasi✍️
ReplyDeleteTrimakasih....
Delete