google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': MENGHIMPUN SERPIHAN BAROKAH YANG TERCECER [Renungan di Bilik Hati Seorang Santri]

MENGHIMPUN SERPIHAN BAROKAH YANG TERCECER [Renungan di Bilik Hati Seorang Santri]

Belajar Ngulang

Subadi

Bentuk pengabdian seorang santri kepada Kyai, Guru, dan Almamaternya itu ragamnya banyak sekali. Bentuk pengabdian, bagi saya, sekaligus sebagai kunci pembuka sudut pintu keberkahan ilmu yang telah diraih ketika talabul ilmi. Yang  tidak terkadang semua itu tidak disadari, bahkan dilupakan,  naif.

Ragam bentuk pengabdian itu bagi saya,  juga sebagai jalan pembuka pintu keberkahan. Semuanya bisa dikerjakan mulai masih berada dalam proses belajar hingga saat pulang mondok -boyong-  ke kampung halamannya masing-masing. 

Sebagai contoh pengabdian seorang santri adalah belajar dengan rajin dan tekun sesuai kemampuan yang dimiliki, dengan menggunakan kesempatan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan terus belajar. Saya bisa pastikan,  kesempatan belajar saat masih dalam lingkungan pondok,  merupakan kesempatan yang tidak akan terulang kembali, apalagi ketika sudah "boyong"/ pulang kampung.

Nampaknya,  belajar dengan giat itu, sekilas  bukanlah bagian dari bentuk pengabdian, akan tetapi jika kita mau merefleksikan semenit saja,  belajar dengan mengikuti peraturan dengan baik dan penuh ketaatan adalah bagian dari bentuk pengabdian. Ya, mengabdikan akal dan kesempatan yang kita punyai kepada Allah Sang Maha Alim, menjalankannya atas dasar petunjuk  dan pengajaran seorang Guru. Ini bagi saya, cara kita mengabdikan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, belajar seperti itu,  juga merupakan proses bersyukur. Selain itu, sabagai seorang Santri, terkadang -bahkan sering- mendapat tugas-tugas tambahan, semisal tugas kebersihan,  pengurus kegiatan, menjadi delegasi di setiap kegiatan/lomba, mengajar di TPQ,  menjadi guru badal/pengganti,  membantu keluarga ndalem, mengantar sesuatu,  kerja bakti,  dan banyak lagi bentuk kegiatan mulai yang paling ringan hingga yang berat,  seperti ikut dalam proses pembangunan gedung pondok dan sebagainya. Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga nama baik para guru, keluarga guru dan menjaga nama baik almamater/lembaga di mana proses talabul ilmi berlangsung.

Semua itu, bagi saya adalah bagian dari pengabdian seorang Santri yang dapat dikerjakan saat masih di Pondok. Jika pekerjaan itu dilandasi dengan niat yang iklhas dan dilakukan dengan tulus serta jujur, maka dapat dimungkinkan akan mampu mengantarkan pada kemanfaatan dan keberkahan ilmu, yang manfaatnya tidak hanya akan dirasakan pada saat proses talabul ilmi saja, tetapi juga akan dirasakan tatkala sesudah "boyong"/ pulang ke kampung halaman. 

Bagi para Santri alumni, banyak pintu dan cara yang dapat ditempuh untuk mengabdikan diri kepada Kyai, Guru dan Almamaternya. Sejumlah kegiatan seperti rutinan penggalangan dana alumni yang diinfakkan untuk  kemajuan almamater, gelaran kotmil Qur'an dan do'a bersama yang terjadwal,  baik mingguan,  bulanan, dan tahunan, yang dilakukan bersama-sama, dalam rangka mendoakan para Guru dan Kyai, serta merajut ukhuwah, menjaga sambungan sanat ilmu sekaligus mengikis kelupaan kepada Kyai dan Almamater yang telah menuntun menjadi orang yang berilmu dan berguna. Termasuk ikut andil memajukan almamater dan gerak mempromosikannya. Ini bagi saya juga termasuk cara berkidmad yang bisa ditempuh oleh para alumni.

Itulah sekilas isi benak saya dan dengan keyakinan yang kuat, semua itu jika dikerjakan akan menjadi wasilah ilmu yang bermanfaat serta dapat menjaring dan mengumpulkan berkah-berkah yang tercecer. Tentu cara-cara lain masih banyak yang bisa dilakukan. Semoga para Guru kita terus sehat dan istiqomah dalam menggelar ilmu,  dan Almamater kita semakin jaya dalam mengemban amanat pendidikan agama islam.  Amin.

Punjul-Karangrejo-Tulunangung, 1 Mei 2020,

No comments:

Post a Comment

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...