google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': ARTI BELAJAR & KIAT-KIAT BELAJAR EFEKTIF

ARTI BELAJAR & KIAT-KIAT BELAJAR EFEKTIF



S u b a d i

Bismillah. Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa setiap manusia memiliki kewajiban untuk belajar. Dan bahkan, sejak dilahirkan kita telah dihadapkan dengan berbagai macam bentuk aktivitas belajar. Belajar untuk makan, berjalan, memakai baju, mandi sendiri, dan sampai pada usia tetentu kita wajib belajar di sekolah dan lingkungan sekitar.

Persepsi seseorang tentang arti belajar bisa bermacam-macam, ada kalanya seseorang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran. Ada juga yang memandang bahwa belajar merupakan sebuah latihan, seperti yang tampak pada latihan, membaca, menulis, dan berhitung.

Orang yang beranggapan demikian, biasanya akan segera merasa bangga jika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali tentang isi materi buku yang telah diajarkan oleh seorang guru dan mampu memperlihatkan ketrampilan jasmaniyah tertentu, seperti membaca, menulis, dan berhitung.

Persepsi seseorang tentang belajar di atas secara sederhana bagi saya tidak seluruhnya salah. Akan tetapi, persepsi tersebut menurut ahlis psikologi pendidikan sejatinya masih perlu disempurnakan. Para ahli pun dalam menjelaskan definisi belajar juga sangat beragam [kita dapat menumukannya di buku-buku psikologi pendidikan]. Seperti pendapat Skinner, Pavlov, Guthrie, Chaplin, Hintzman, Biggs, dan Witting.

Menurut penuturan Muhibbin Syah;92, timbulnya keanekaragaman pendapat para ahli tersebut adalah fenomena perselisihan yang wajar karena adanya perbedaan titik pandang dan perbedaan antara satu situasi belajar dengan situasi belajar lainnya yang diamati oleh para ahli juga dapat menimbulkan perbedaan pandangan. Namun, dalam beberapa hal yang mendasar, mereka sepakat seperti penggunaan istilah berubah dan tingkah laku.

Akan tetapi, Muhibbin dalam bukunya psikologi pendidikan; 92, telah membuat kesimpulan terhadap pendapat beberapa ahli yang namanya saya sebutkan di atas. Ia menyimpulkan bahwa belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Belajar memang memiliki arti yang sangat luas. Namun disadari atau tidak, belajar merupakan kegiatan yang berproses dan bagian unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Tegasnya, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika berada di sekolah maupun di luar sekolah, rumah dan lingkungan keluarga.

Selain itu, kata belajar juga sering diidentikkan dengan kewajiban seorang anak sekolah atau mahasiswa sebagai pelajar di sekolah formal. Sayangnya, meskipun belajar sebenarnya telah kita lakukan sehari-hari, banyak orang yang masih berasumsi bahwa belajar merupakan hal yang tidak menyenangkan. Padahal, anggapan ini justru akan membuat kegiatan belajar menjadi tidak menyenangkan dan kurang efektif.

Agar proses belajar menjadi lebih bermakna dan lebih efektif, di bagian terakhir ini saya ingin berbagi tentang kiat-kiat belajar efektif menurut psikologi pendidikan. Semoga bermanfaat bagi pelajar agar capaian belajarnya menjadi lebih maksimal. Dan bagi Guru sebagai modal memberi motivasi kepada anak didiknya. Kiat-kiat itu antara lain sebagai berikut :

1]. Rasakan kebutuhan untuk belajar. Rasa kebutuhan untuk belajar akan membuat kita menjadi lebih bersungguh-sungguh dalam belajar. Kesungguhan ini akan membuat kita tidak hanya belajar saat sedang mood saja, melainkan juga belajar di setiap waktu tanpa merasa berat. Dengan demikian, ilmu yang kita pelajari pun akan menjadi lebih mudah meresap ke ingatan kita.

2]. Belajar dimanapun yang kita suka. Memilih tempat belajar yang disukai tentu akan membuat kita senang dan merasa nyaman untuk belajar. Dengan memilih tempat yang nyaman, kita turut membantu menata mood kita menjadi lebih baik sehingga belajar pun menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

3]. Cicil pelajaran sedikit demi sedikit. Jangan belajar terlalu banyak pelajaran dalam satu waktu. Sebaiknya, Anda mencicil pelajaran sedikit demi sedikit. Maka dari itu, ada baiknya jika kita belajar setiap hari, misalnya dengan mengulang kembali pelajaran yang kita terima di hari tersebut. Cara ini tentu lebih efektif dibandingkan kita mempelajari semua pelajaran dalam waktu yang singkat, biasanya saat menjelang akan ujian sekolah. Belajar dengan ‘sistem kebut semalam’ hanya akan menimbulkan tekanan secara psikologis sehingga ilmu pun akan sulit kita serap dengan baik.

4]. Bagi waktu belajar. Ada baiknya Anda membuat jadwal belajar dan target untuk menentukan kapan Anda harus bisa menguasai pelajaran tersebut. Dengan membuat jadwal dan membagi waktu belajar, kegiatan belajar Anda akan menjadi lebih terstruktur dan rapi serta sesuai dengan ekspektasi Anda di awal.

5]. Berdiskusi. Setiap orang memang memiliki gaya belajar sendiri. Ada orang yang menyukai belajar sendiri di tempat sepi, namun ada juga orang yang lebih menyukai belajar berkelompok dan beramai-ramai. Jika Anda masih belum mengetahui style belajar Anda, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk berdiskusi dengan teman untuk bertukar pikiran dan materi pelajaran. Jika Anda merasa nyaman dan lebih mudah memahami materi, maka berdiskusi dengan teman bisa menjadi cara belajar efektif untuk Anda.

5]. Cari cara yang membantu konsentrasi. Berkaitan dengan poin sebelumnya, gaya belajar setiap orang berbeda-beda. Jika Anda merupakan penikmat music dan merasa lebih mudah untuk fokus dengan diiringi musik, jangan ragu untuk belajar sambal mendengarkan musik. Hal ini biasanya efektif jika Anda sedang berlatih mengerjakan soal-soal pelajaran, bukan pada saat menghafalkan pelajaran.

6]. Pahami, jangan hanya menghafalkan. Sistem belajar mengajar saat ini lebih sering memfokuskan pada hafalan saja, bukan pada pemahaman siswa. Padahal, sekedar menghafalkan peelajaran hanya akan efektif untuk ujian atau waktu jangka pendek. Dalam jangka panjang, ilmu yang dihafalkan hanya akan mudah untuk dilupakan dan tidak meninggalkan manfaat apapun. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita memahami ilmu yang sedang kita pelajari alih-alih hanya menghafalkannya. Dengan memahami ilmu tersebut, ilmu tersebut akan membekas dalam ingatan kita dan kita bisa kembali memunculkan ilmu tersebut dalam ingatan saat dibutuhkan.

7]. Jangan malu bertanya. Jangan segan untuk bertanya jika kita tidak memahami sesuatu atau mengalami kebuntuan dalam suatu ilmu. Kita belajat karena kita memang belum tahu tentang ilmu tersebut, jadi tidak ada alasan untuk malu bertanya karena takut dicap sebagai orang bodoh.

8]. Coba terus meski gagal. Kegagalan merupakan bagian dari pembelajaran. Tidak ada belajar yang benar jika tanpa melalui kegagalan. Bahkan, kegagalan dianggap sebagai cara belajar yang efektif karena kita mengalami sendiri penyebab dari kegagalan dan mengingatnya sebagai pembelajaran untuk tidak lagi mengulangi hal tersebut.

9]. Jika Anda mengalami kegagalan. Cobalah kembali menggunakan cara kerja yang lain hingga Anda bisa berhasil melakukan apa yang Anda inginkan. Inilah cara belajar yang benar-benar efektif bisa membuahkan hasil yang baik.

10]. Sukai mata pelajaran. Menyukai mata pelajaran atau hal yang sedang dipelajari akan sangat berpengaruh terhadap keefektifan dan keberhasilan belajar kita. Dengan kita menyukai pelajaran atau ilmu tersebut, kita akan lebih bersemangat untuk menerima dan menyerap ilmu yang didapat. Hal ini berbeda jika kita merasa tidak suka belajar mata pelajaran itu. Tidak menyukai suatu pelajaran hanya akan membuat kita merasa terpaksa untuk belajar dan tentu hasil dari belajar yang seperti ini akan tidak optimal.

11]. Manfaatkan fasilitas yang tersedia. Di zaman sekarang, fasilitas belajar yang tersedia tidak hanya berupa buku pelajaran atau buku kumpulan soal dari sekolah. Kini, kita bisa belajar dari internet, video, hingga televisi yang menyediakan tayangan edukatif. Manfaatkan semua fasilitas ini sebagai pendukung proses belajar Anda. Biasanya, materi pelajaran yang disediakan di internet, video atau tayangan edukasi telah dikemas semenarik dan sesederhana mungkin sehingga kita akan lebih tertarik dan mencerna materi yang diberikan.

12]. Membuat review atau peta materi. Cobalah untuk memetakan materi yang sedang dipelajari, misalnya dengan membuat peta konsep atau overview dari semua materi yang sedang dipelajari. Membuat review juga akan memudahkan kita untuk memahami intisari dari ilmu yang sedang dipelajari. Selain materi yang kita buat tersebut bisa menjadi bahan belajar yang lebih simple, sembari membuat review atau peta konsep kita juga membaca dan menulis materi yang kita pelajari. Kegiatan ini tentu akan sangat mendukung cara belajar kita menjadi lebih efektif. 

13]. Buat kesimpulan. Cobalah untuk menarik kesimpulan dari materi yang sedang dipelajari. Hal ini akan menunjukkan apa saja output dari kegiatan belajar kita dan kita bisa membaca kesimpulan ini berulang kali untuk membuat ilmu semakin tertanam di otak kita.

14]. Coba latihan soal. Mengerjakan latihan soal atau uji coba memecahkan masalah sesuai materi yang sedang dipelajari akan membantu kita mengukur sejauh mana pemahaman kita atas materi tersebut. Dengan demikian, kita bisa menilai di bagian mana kita harus meningkatkan belajar dan bagian mana kita telah menguasainya.

15]. Berdoa. Belajar merupakan usaha kita untuk menjadi seseorang yang pintar dan berguna. Namun, tidak ada usaha yang sempurna tanpa diiringi doa. Oleh karena itu, jangan lupa untuk berdoa sebagai pelengkap usaha kita dan membuat ilmu yang kita dapat menjadi berkah dan bermanfaat.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Punjul, 26 Juni 2020

8 comments:

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...