S u b a d i
Dalam kitab ini,
pada bagian bab pertama K.H.M. Hasyim Asy'ari memberikan pandangannya yang
begitu panjang, mengenai keutamaan ilmu dan Ilmuwan' (dalam referensi yang
lain, ulama bisa diartikan orang-orang yang memiliki perhatian lebih terhadap
ilmu pengetahuan/ilmuwan).
Penjelasan dan
uraian yang disajikan dalam bab ini lebih banyak diambil dan didasarkan pada
al-Qur'an dan al-Hadits, serta pendapat para Ulama salaf. Dasar-Dasar
Keutamaan Ilmu dan Ilmuan yang di jadikan pijakan adalah sebagai berikut, tarjamah
penulis ;
1]. Firman Allah; Allah
akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Yakni
allah akan mengangkat derajat orang-orang Alim pada derajat yang tinggi, sebab
mereka telah mengumpulan ilmu dan amal.
2]. Ibnu Abbas r.a
berkata; Derajat para ulama’ lebih tinggi dibanding derajat orang-orang mukmin
dengan jarak tujuh ratus derajat. Jarak antara derajat satu dengan derajat yang
yang ke dua itu bisa ditempuh selama lima ratus tahun.
3]. Firman Allah; Allah
bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan hanya
Allah. Dan juga bersaksi demikian adalah para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu. -Allah mengawali kasaksianya dengan Dzatnya, kemudian para Maliakat
dan ketiga adalah ahli ilmu- firman Allah itu mengisaratkan bahwa Ahli Ilmu itu
mempunyai derajat yang luhur dan mulia.
4]. Firman Allah; Hanya
Ulama’ lah yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya.
5]. Firman Allah;
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih itu adalah sebaik-baiknya
makhluk. –sampai kata Allah- adapun surga ‘Adn itu bagi orang yang takut kepada
Tuhannya.
[dari ke dua ayat di atas dapat pahami bahwa sesungguhnya ulama’ adalah orang-orang yang
takut kepada Allah Ta’ala, dan orang-orang yang takut kepada Allah adalah
sebaik-baik makhluk. Maka kesimpulan terakhirnya ialah ulama’ adalah
sebaik-baik makhluk]
6]. Sabda Nabi; Ulama’
adalah pewaris para Nabi. -ini sebenarnya sudah cukup untuk menggambarkan
keagungan derajat-. Tatkala tidak ada derajat di atas kenabian, maka pun
demikian tidak ada kemuliaan di atas mulianya mewarisi derajat kenabian itu “ .
Tujuan utama ilmu
adalah mengamalkannya. Karena amal adalah buahnya ilmu, faidahnya umur dan
bekal di akhirat. Maka barangsiapa mampu mengamalkan ilmunya berarti ia termasuk
orang yang beruntung, dan barang siapa tidak mengamalkan ilmunya berarti ia
termasuk orang yang merugi.
Tatkala disuguhkan
pertanyaan kepada Nabi, tentang dua orang laki-laki salah satunya adalah ahli ibadah
dan lainya orang yang berilmu. Lantas Nabi pun berkata; keutamaan orang yang
berilmu dibanding ahli ibadah laksana keagunganku-Nabi- dibanding orang-orang
di bawah kalian semua.
7]. Sabda Nabi; Barang
siapa sedang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah pun memberikan
jalan kepadanya, yakni jalan menuju surga.
8]. Sabda Nabi; Menuntut
ilmu sangat diwajibkan bagi setiap orang muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Dan orang yang menuntut ilmu selalu dimintakan ampunan oleh segala sesuatu
hingga ikan-ikan di lautan.
9]. Sabda Nabi; Barang
siapa pagi-pagi bergegas untuk menuntut ilmu maka para Malaikat memintakan
ampunan untuknya serta memintakan agar diberkahi dalam pekerjaannya.
10]. Sabda Nabi; Barang
siapa pagi-pagi bergegas pergi ke masjid yang tak lain bertujuan untuk belajar
tentang kebaikan atau untuk mengajarkan kebaikan maka baginya pahala seperti
pahala melaksanakan ibadah haji yang sempurna.
11]. Sabda Nabi; Guru
dan peserta didik itu laksana jemari ini dan ini. Nabi sambil mengumpulkan jari
telunjuk dan kedua jari yang mengiringinya. Perumpamaan bahwa antara guru dan
peserta didik adalah bagian yang tak bisa dipisahkan. Saling mengisi dalam hal
pahala. Dan tak ada kebaikan diantara manusia yang dapat menyamai setelah
derajat guru dan murid.
12]. Sabda Nabi; Jadilah
kalian orang yang mengajarkan ilmu, orang yang belajar ilmu, orang yang mendengarkan
ilmu, atau hanya sekedar mendengarkan ilmu. Dan jangan sekali-kali menjadi
orang yang ke lima. Maka engkau akan menjadi rusak.
13]. Sabda Nabi; Belajarlah
kalian semua tetang ilmu dan ajarkanlah ilmu itu untuk semua orang.
14]. Sabda Nabi ; Tatkala
kalian melihat pertamanan surga, maka mengembala lah kalian semua. Kemudian
ditanyakan kepada Nabi, apa yang dimaksud pertamanan surga itu ya Rasulullah?
Nabi pun menjawab; itu adalah halaqoh Dzikir. Imam Atho’ berkata; bahwa halaqoh
dzikir itu adalah tempat/ majlis yang memperbincangkan masalah halal dan haram,
bagaimana kamu membeli? bagaimana kamu shalat? bagaimana cara kamu
membayar zakat? Bagaiman kamu berhaji ? bagaimana kamu menikah? bagaimana cara
kamu menceraikan istri? dan segala hal yang berkaitan dengan masalah itu semua.
15]. Sabda Nabi ; Belajarlah
kalian tentang ilmu dan amalkan lah ilmu itu.
16]. Sabda Nabi ; Tinta
orang-orang ‘alim/ orang yang menebarkan ilmu dan darah orang yang mati syahid
akan ditimbang kelak di hari kiamat.
17]. Sabda Nabi
; Tidak ada yang bisa menyembah Allah dengan sebaik-baik cara menyembah
keculai dari orang-orang yang faqih fi ad-din/ orang yang faham akan agama. Dan
sesungguhnya orang yang faqih/ alim satu saja itu lebih menakutkan bagi setan
ketimbang seribu ahli ibadah.
18]. Sabda Nabi; Di
hari kiamat kelak bakal ada tiga golongan yang dapat memberikan
syafaat/pertolongan, satu para Nabi, dua para ulama’ dan tiga orang yang mati
syahid.
19]. Ada satu
riwayah mengatakan bahwa; sungguh Ulama’ kelak di hari kiamat akan berada di
atar mimbar yang berasal dari nur/cahaya.
20]. Al-Qodi Husin
di permulaan kitab Ta’liqatnya, menyebutkan riwayat dari Nabi bahwa Nabi
besabda; Barang siapa cinta kepada ilmu dan ulama’ maka kejelekannya tidak
akan di tulis di hari kiamat.
21]. Lanjut Qodi
Husin, dalam riwayat yang sama, Nabi bersabada ; Barang siapa sholat di belakang/
makmum kepada orang Alim, maka ia seakan-akan shalat dibelakang Nabi. Dan
barang siapa shalat dibekang Nabi maka diampuni dosa-dosanya.
22]. Dalam haditsnya
Abu Dzar, dikatakan bahwa sesungguhnya mendatangi majlis dzikir/ ilmu itu
lebih utama dari pada shalat seribu rakaat, menyaksikan seribu janazah dan
menjenguk seribu orang sakit.
Itulah setidaknya
dasar-dasar yang dijadikan pijakan Mbah Hasyim dalam menguraikan keutamaan ilmu
dan Ilmuwan. Jika ada salah, semoga Allah mengampuni dosa saya. Amin.
Punjul, 29
April 2020.
No comments:
Post a Comment
Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..