google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': CITA-CITA SAYA BERADA di "Ma'arif Menulis"

CITA-CITA SAYA BERADA di "Ma'arif Menulis"


S u b a d i

Bismillah. Benar, banyak cara untuk merangsang tiap anggota group menulis, untuk mau mulai menulis. Jika kita mau jujur, sebenarnya tidak terlalu rumit untuk memulai menulis. Hanya butuh ketulusan dan kemauan saja. Mengawali menulis terasa sulit, bagi saya hanya karena terlalu banyak mikir. Tidak lebih. 

Apakan saya pantas menulis? Apakan tulisan saya nanti bermutu? Ah, menulis itu apa, gak penting!, mending saya bekerja ini saja. Menulis kan bukan pekerjaan saya, menulis kok bangga, paling gitu-gitu saja. Lah, menulis mulai usia segini dah terlambat deh, kayak orang narsis saja. Menulis kan sudah bagian penulis, ngapain saya harus memaksakan diri untuk ambil bagian yang sama, itu terlalu berlebihan dan tidak etis, atau mungkin tanpa menulis saya sudah banyak berkarnya, menulis bukan sesuatu banget, apalagi istimewa, dan lain sebagainya. Intinya menulis bukan sesuatu yang keren, apalagi beken.

Begitulah, Kira-kira sebagian fikiran kita, meski demikian semoga saja apa yang saya tulis di atas itu salah, tidak benar adanya, ini yang saya harapkan. Akan tetapi, jika itu yang muncul dan tumbuh di benak, bisa dipastikan tak kan kunjung menulis, sebab menulis sudah menjadi momok, bahkan terpatri negatif di otak kita. 

Salah satu cara untuk merangsang hadirnya tulisan adalah dengan meluncurkan sebuah pertanyaan. Ya, benar sekali, dengan hadirnya pertanyaan bisa menjadi lecut hadirnya tulisan, meskipun kesannya dipaksa, bagi saya itu adalah cara kreatif untuk merangsang hadirnya tulisan dari setiap anggota yang bijak. Jangan mikir lagi, langsung saja jawab dan tidak usah terlalu banyak mikir. Tulis saja jawaban yang baik dan bermakna positif, lalu klik OK. Selesai. 

Pertanyaan kedua dari pembimbing adalah tentang cita-cita berada di Ma'arif Menulis. Jawaban yang diharapkan bisa 1 kalimat, satu paragraf, jika dermawan boleh 5 paragraf atau lebih. Jika tidak menjawab, bagi saya bukan soal bisa menulis atau tidak. Akan tetapi, hanya soal mau atau tidak. Itu saja, cukup. Tidak lebih. 

Bismillah, saya menjawab, selain sebagai bentuk terimakasih, juga bagian dari doa ;

Sejatinya aktivitas menulis saya di group ini, umurnya masih sangat jauh jika dibandingkan umur jagung, bisa diartikan masih sangat balita. Suka ngompol dan masih netek. 

Saya juga menyadari, tulisan saya itu, susunan kalimat dan olah kata-katanya pun tidak hanya sederhana, tetapi juga saya rasakan kurang sistematis, sehingga sangat mungkin sulit untuk dipahami. Jujur saja, semua tulisan yang ada selalu saya revisi, saya baca-baca ulang, saya rasakan, saya hayati, dan saya ubah-ubah sesuai selera saya. Yang jelas, sebagai upaya agar tulisan semakin enak dibaca, sehingga mudah dipahami. 

Semua itu, disebabkan karena memang saya masih belajar menulis, olah kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi kumpulan paragraf-paragraf yang utuh. Ada yang lima paragraf, yang lebih tentu banyak. Saya sangat senang, dan gembira. Sungguh itu yang saya rasakan. 

Sejatinya yang kedua, saya juga tidak tahu, apakah saya ini penulis yang berbakat atau tidak. Hanya saja, saya sadar dan ingat, bahwa sejak kecil, paling tidak mulai TK saya sudah dijarkan menulis, merangkai huruf menjadi kata dan seterusnya. Dan kegiatan menulis bagi saya adalah perkara yang mulia, coba saya ingat, bahwa ajaran agama, kitab suci, dan berbagai pemikiran orang-orang saleh terdahulu, yang sangat jauh dari masa kita, hingga kini tetap hidup, kita nikmati, pastinya berkat kegiatan menulis. Ya, pasti berkat menulis. Menulis adalah aktivitas mulia, menulis adalah bagian dari agama itu sendiri. 

Saya juga pernah membaca ihwal kisah sosok-sosok yang telah lebih dulu menekuni dunia literasi, membaca dan menulis. Yang saya dapatkan adalah informasi bahwa menulis besar manfaatnya, untuk pengembangan diri, media dakwah, mengabadikan pemikiran, dan bahkan transformasi diri ke arah kemajuan hidup dan kesuksesan. Dan masih banyak lagi jenis manfaat dari menulis.

Cita-cita saya, bismillah. Saya ingin terus konsisten menulis tentang apa saja, yang penting baik dan mempunyai nilai positif. Kemudian semoga kelak menjadi penulis yang sesungguhnya, penulis buku yang bisa dimanfaatkan orang lain. Aamin. 🙏🙏

Punjul, 12 Juli 2020

No comments:

Post a Comment

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...