google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': Sungguh "Bunga" Sedang Memberi Pelajaran Hidup Kapada Kita

Sungguh "Bunga" Sedang Memberi Pelajaran Hidup Kapada Kita


S u b a d i

Bismillah, selama pandemi covid-19 ini banyak orang dibatasi bekerja dan beraktivitas di luar rumah. Yang biasanya bekerja di kantor sehari penuh, tugas dan tanggungjawabnya bisa dikerjakan dari rumah. Guru yang sehari-hari waktunya habis untuk mengajar di sekolah kini mereka diharuskan mengajar dari rumah. Intinya, saat musim pandemi mayoritas orang banyak mengerjakan tugas dan berkegiatan di rumah, dengan maksud membatasi terjadinya keruman banyak orang untuk memutus mata rantai penularan corona, supaya pandemi segera berlalu. 
______________
Membincang soal kegiatan orang di rumah saat musim pandemi covid-19, salah satunya adalah bercocok tanam di sekitar rumah. Yang sampai hari ini masih ramai adalah menanam bunga. Aktivitas ini sebenarnya bukan tanpa alasan,  bisa jadi demi menghilangkan kepenatan karena sudah jenuh terlalu lama di rumah atau memang karena menyalurkan hobi bagi penggemar tanaman bunga. Dan bahkan untuk ladang mengais rejeki dari hobi yang ia tekuni. 

Banyak media mewartakan bahwa tidak sedikit tanaman bunga yang harganya sangat fantastis, seperti yang sempat viral harga bunga janda bolong, dan bahkan di kediri beberapa waktu lalu juga sempat viral dengan berita seorang laki-laki yang membeli 4 jenis tanaman bunga dengan sebuh mobil avanza seharga 105 juta rupiah. Intinya, banyak bermunculan jenis tanaman bunga yang dulunya diabaikan kini diburu orang. Dianggap unik, langka, dan sebagianya. Karena kadung suka dan cinta, soal harga meskipun mahalnya minta ampun, tetap saja dibeli untuk diboyong pulang. 
____________
Terlepas pro-kontra terhadap fenomena ini, yang jelas segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini pasti ada manfaat dan memiliki pembelajaran hidup, misalnya saja bunga. Ya, kita bisa belajar dari tanaman bunga. 
Belajar dari tanaman bunga, tentu kita bisa mencontoh betapa bunga memberikan manfaat bagi banyak makhluk Tuhan. Bunga membantu lebah, kumbang, dan kupu-kupu untuk bertahan hidup. Tidak hanya itu, bunga juga memberikan manfaat untuk menyegarkan mata dan pikiran setiap orang yang melihatnya. Bahkan bagi sebagian orang tanaman bunga bisa mengembalikan memori di masa lalu. Hehe. 

Dalam hal ini, manusia bisa mencontoh dengan senantiasa berbuat gemar berlbagi. Tidak usah pandang bulu kebaikan kita untuk siapa. Tetaplah berbuat baik, tidak peduli siapa yang akan merasakan kebaikan kita karena kebaikan yang kita tebarkan, itu pula yang nantinya akan kita tunai. InsyaAllah

Setiap orang yang diberikan bunga tentu akan merasakan bahagia. Tidak peduli berapa jumlah bunga yang diberikan, mendapatkan bunga tentu sesuatu pengalaman yang menyenangkan. Bunga yang diberikan bisa berasal dari beragam jenis bunga, tetapi perasaan yang dimunculkan tetap sama yaitu perasaan bahagia.

Dengan belajar dari bunga, kita bisa melakukan hal-hal sederhana untuk membuat orang lain merasa bahagia dengan kehadiran kita. Tidak perlu sesuatu yang mahal atau berlebihan, asalkan perilaku kita baik, tentu sekitar kita bisa menerima dengan baik pula. Sebagai bonus, kehadiran kita bisa menjadi salah satu sumber kebahagiaan bagi sekitar.


Mandi minimal dua kali sehari bisa membuat tubuh kita bersih dan tentunya lebih sehat. Dengan mandi rutin, tentu tubuh kita akan segar, bugar, dan memiliki aroma yang enak seperti halnya bunga. Apabila kita memilih untuk tidak mandi sementara tubuh memproduksi keringat, tentu akan menyebabkan bau badan. Bau tidak sedap ini tentu mengganggu sekitar.

Lewat bunga, kita bisa belajar lebih menghormati hak orang lain untuk bernapas. Jangan sampai aroma tubuh kita yang tidak sedap membuat orang lain yang sulit berkonsentrasi bahkan terganggu pernapasannya. Jadi, apabila belum rajin mandi, mulai sekarang pastikan untuk mandi rutin minimal dua kali sehari ya! Hehe. 

Terkadang kita salah dalam memaknai keindahan. Bunga yang indahnya luar biasa, suatu hari nanti akan layu dan tidak bermakna apa-apa lagi. Bunga yang tadinya merah merekah, wangi semerbak, dipuja, nantinya pasti hanya akan mengering dan hilang. Sama halnya dengan manusia, kita ini hidup sementara, tidak kekal, kecantikan dan keindahan fisik semata tidak akan memberikan manfaat apa-apa apabila tidak diimbangi kecantikan hati.

Apabila bunga bisa dikenang karena keindahannya ketika bunga itu sudah layu, maka kita sebagai manusia bisa dikenang melalui perbuatan positif kita selama hidup di dunia ini. Jadi, hari-hari yang kita miliki, jangan sampai luput dari kebaikan yang kita tebarkan. 

Siapa yang tidak tahu kalau bunga di dunia ini ada beragam? Coraknya beragam, bentuknya beragam, aromanya beragam, semuanya beragam. Dari berbagai macam keragaman yang dimiliki bunga, satu hal yang pasti adalah apapun bunganya, dia cantik sesuai dengan bunga apa dia.

Sama halnya dengan kita sebagai manusia. Tidak perlu iri dengan keindahan atau kecantikan orang lain. Tuhan sudah menciptakan kita sebagai bentuk paling sempurna untuk diri kita sendiri. Sebaiknya, apapun pemberian Tuhan bisa diterima dengan sebaik-baiknya dan dipenuhi rasa syukur agar hidup ini berjalan dengan tenang dan berkah.

Tidak penting membandingkan hidup sendiri dengan kehidupan orang lain. Kita tidak pernah tahu jenis batu terjal seperti apa yang dialami seseorang dalam hidupnya. Jika kita bertukar posisi, belum tentu kita mampu hidup seperti orang lain. Oleh sebab itu, kiranya hanya bersyukurlah yang lebih pantas kita utamakan dalam menjalani hidup yang kita miliki. 

Seseorang yang kreatif tentu memberikan nilai lebih bagi diri orang tersebut. Sama halnya dengan bunga yang apabila semakin kreatif seseorang dalam mengemasnya, akan meningkatkan nilai jual dan nilai keindahan bunga itu sendiri.

Kita sebagai manusia bisa belajar untuk tidak pernah berhenti mengasah kreativitas. Semakin kita terasah untuk kreatif tentu saja akan lebih mudah dalam menjalani hari-hari ini dengan lebih berwarna.

Walhasil; Jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil di sekitar kita. Bahkan dari tumbuhan bunga saja kita bisa belajar makna hidup. Memang tidak disangka-sangka, hal-hal sederhana selalu mengandung pembelajaran. Segala sesuatu pasti ada nilainya, asalkan kita mau lebih menghargai hal-hal kecil di sekitar kita, salah satunya dengan sedikit memberikan waktu untuk lebih memaknai tumbuhan bunga itu sendiri. Semoga catatan sederhana ini dapat menghibur Anda. Amin. 

Punjul, 24 November 2020

No comments:

Post a Comment

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...