S u b a d i
Aku tahu dan sadar, di pundakku ada tanggung jawab yang tidak ringan, meski demikian selalu aku yakini bahwa di situ tersimpan cahaya kemuliaan.
Aku sadar sepenuhnya, aku ini juga manusia biasa, sesekali waktu merasa lapar, haus, jenuh, kenyang, dan bosan. Kini aku harus mengajar dan mendidik sesamaku, yaitu anak-anak manusia generasi harapan bangsa.
Aku harus ingat, hari ini aku menjadi guru bagi generasi abad 21, tantangan mengajar dan mendidik kian semakin berat, sangat berbeda dengan guru zaman dahulu. Namun, bukan berarti aku boleh berkelus kesah apalagi menyerah.
Aku juga tahu, Anak-anak didikku bagian dari generasi milenial, mereka sangat percaya diri, aware teknologi, dan bercita-cita tinggi.
Aku sebagai guru mesti cepat menyadarinya dan bergegas untuk segera menyesuaikan diri dengan generasi milenial itu. Jika tidak, bisa jadi lambat laun aku akan tergantikan dengan beragam aplikasi yang kian deras bermunculan di dunia maya.
Aku sebagai guru, bahkan kini aku telah menyandang predikat "guru profesional" yang lengkap ditandai dengan sertifikat pendidik harus terus belajar di manapun, kapanpun, dan kepada siapapun.
Meskipun aku adalah guru, tak jarang ku temui anak didikku lebih awal menemukan sesuatu yang baru ketimbang aku. Jujur aku sadari itu.
Salah jika aku yang dikenal sebagai guru profesional ini merasa cukup dan puas dengan ilmu dan keahlian yang aku miliki saat ini. Aku musti haus Ilmu, informasi, serta pengetahuan baru.
Aku juga tahu, seiring pejalanan waktu tidak ada kata berhenti bagi ilmu pengetahuan, ia secara dinamis terus mengalami perkembangan, aku sebagai guru harus mempunyai sensivitas tentang hal itu.
Aku tahu, mengajar, mendidik, dan belajar adalah pekerjaan yang tidak ringan. Namun bukan berarti aku boleh menganggap dan menjalani profesiku itu menjadi beban apalagi menyiksa hidupku. Aku harus menjalaninya dengan riang dan gembira.
Aku berpesan kepada teman seprofesi sepertiku, ya para guru. Percayalah bahwa guru tidak akan tergantikan untuk selamanya. Jangan takut dengan munculnya aplikasi-aplikasi yang menjamur di dunia maya itu.
Percayalah, betul seaindanya generasi ini hanya sebatas membutuhkan informasi, mengetahui dan memahami pengetahun saja, pasti yang diberikan oleh aplikasi canggih itu sudah sangatlah cukup.
Namun, yakinlah mereka tidak hanya cukup butuh hanya sampai disitu, mereka butuh sosok teladan yang bisa menjadi model bagi mereka, demi membentuk karakter mulia di dalam diri dan laku kesehariannya. Maka hadirnya sosok utuh seorang guru sungguh dibutuhkan. Selamanya.
Aku sebagai guru musti yakin, bahwa empati, kasih sayang, kepedulian, dan sikap-sikap mulia lainya sampai kapan pun tak kan tergantikan oleh apapun. Semua karakter mulai itu bisa menjadi sempurna sebab hadirnya sosok guru di antara para siswa.
Aku yakin, profesi guru tidak akan pernah tergantikan oleh perkembangan zaman, oleh sebab itu, sekali lagi aku harus segera menyesuaikan diri dan masuk ke dalam dunia siswaku.
Sungguh tidak ringan, tantangan zaman mengharuskanku menjadi orang yang memiliki multitalenta. Aku sudah seharusnya menjadi teladan, ilmuan, pendakwah, sekaligus juga pahlawan walau tanpa tanda jasa.
Walhasil: Agar aku yang kadung menjadi guru ini harus dapat menjawab tantangan zaman, maka sudah semestinya aku rajin membaca buku, koran, maupun jurnal baik media cetak maupun elektronik. Agar aku terbebas dari kegelapan informasi terbaru yang berkembang dalam ilmu pengetahuan.
SELAMAT HARI GURU NASIONAL 2020
punjul, 24 November 2020
selamat hari guru untuk kita semua... smoga kita semakin amanah... amin...
ReplyDelete