google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': 𝙆𝙖𝙨𝙢𝙖𝙧𝙖𝙣

𝙆𝙖𝙨𝙢𝙖𝙧𝙖𝙣

Kumpulan Puisi Guru MI untuk Mr. Faisal

Harapan terbaik untukmu ialah menghargaimu karena Tuhan. 
Karena Tuhan pula aku mengagumimu. 
Karena Tuhan pula jiwa dan langkah ini tergerak mendekat. 
Karena Tuhan jua aku yakin semua akan indah pada masanya. 

Aku, sudah terlalu sering berpujangga dan mengungkap rasa dari relung hati dan sanubariku.
Jenuh pasti, namun aku seakan tak gentar karena dahsyatnya gelora asmara. 
Percayalah, sejatinya goresan tinta kata manis itu tak sebanding dengan saat kita dipersatukan nanti. 
Semuanya akan aku akhiri hanya dengan " Aku sayang dan cinta kamu", iya kamu, bukan yang lain. 

Kata pujuanganku akan lebih sempurna dan nyata saat kamu membersamaiku, 
Mengukir namaku, namamu, nama orang tua kita, dan juga dua orang saksi hidup di buku merah. 
Menyatunya aku dan kamu, sejatinya juga menyatunya dua keluarga. 
Juga, menyatunya dua perbedaan untuk saling menyempurnakan hingga akhir zaman. 

Cinta dan kasihku, ibarat sekuntum bunga. 
Ia akan selalu mekar, mewangi, asri, dan subur sepanjang waktu.
Percayalah, semua itu akan terjadi mulai pagi hingga fajar bersolek kembali. 
Aku berjanji akan selalu menyayangi, 
Aku berjanji akan selalu menyirami, 
Aku pun berjanji akan selalu menjaga, saat sulit dan lapang. 
Hanya satu pintaku, Agar cinta kita kokoh hingga diujung waktu. 

Meski awalnya cinta kita penuh misteri, tiada sangka kita bisa bersama. 
Hujan mengguyur begitu lebat, namun apakah sang hujan tahu ini tumbuh karenanya? Entahlah.. 
Yang pasti tetesan hujan jatuh ke bumi, darat, dan lautan, yang begitu luas. 
Tapi percayalah, tetesan air mataku tak lain hanya jatuh karena ingat dan merindukanmu, itu pula takdir Tuhan. 

Air mataku, pada saatnya nanti pasti ada saatnya pula bercucuran bak hujan lebat. 
Bukan aku meminta gelapnya hari-hari kita nanti. 
Namun, aku musti sadar dan siap, jika saat nanti datang aral melintang, gelapnya hari tiba di hadapan kita. 
Aku tetap milikmu, dan kamu juga tetap milikku. 
Saat kau menangis, akulah yang layak mengusap setiap tetes air matamu. 
Saatnya aku gembira, kamulah yang paling dahulu merasakannya. 
Aku tak kan letih untuk menyayangi dan mencintaimu. 
Hingga ujung waktu. 

By Faisal&Friend's





No comments:

Post a Comment

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...