google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': 𝙆𝙚𝙝𝙖𝙧𝙢𝙤𝙣𝙞𝙨𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝘼𝙢𝙖𝙣𝙖𝙩

𝙆𝙚𝙝𝙖𝙧𝙢𝙤𝙣𝙞𝙨𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝘼𝙢𝙖𝙣𝙖𝙩

𝙎𝙪𝙗𝙖𝙙𝙞

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱, Setiap manusia boleh dan sah mengejar cita-cita sesuai keinginannya, menjadi apapun. Pengusaha, pejabat, atlit, pegiat seni, dan lain sebagainya. Silahkan, boleh. Akan tetapi perlu dicatat satu hal yang sangat prinsip dalam upaya memperjuangkan keinginannya harus menjaga keharmonisan satu sama lain. Antar sesama, kelompok, golongan, masyarakat, dan seterusnya. 

Sama sekali tidak elok demi ingin meraih dan memperjuangkan suatu tujuan kemudian bersikap dan bertindak yang malah bisa mengurangi, mengotori, atau bahkan menghilangkan keharmonisan satu sama lain. Jika prinsip ini menjadi perhatian serius, maka akan ada tambahan nikmat hidup yang luar biasa. 

Meskipun tidak pandai, penulis juga pernah belajar bahasa Arab, mulai dari bangku madrasah hingga meja kuliah. Jika kita sudi menyisihkan waktu sedikit saja untuk mengkaji makna di balik kata manusia, selain menambah wawasan juga bisa memberi penyadaran bahwa ada amanat mendasar yang dititipkan Allah pada diri kita sejak diciptakan sampai kita kembali kepadaNya.

Yuk, coba kita kaji secara sederhana kata manusia dari sisi bahasanya. Manusia bahasa arabnya adalah insan. Insan merupakan kata isim atau kata benda. Bentuk fiilnya adalah anas. Kata sifatnya anis untuk cowok, dan anisah untuk cewek. Kemudian jika kita tengok di kamus kata anas, anis, anisah, insan, memiliki asal makna harmoni, akrab, intim, saling kangen, dan saling merindukan. 

Dari sini bisa kita pahami untuk mengambil satu makna bahwa manusia sebelum akrab dengan pekerjaan, harta, keluarga, persahabatan, pangkat jabatan, gelar, dan bahkan titel pengetahuan ada amanat yang telah dititipkan oleh Allah kepada setiap manusia, yakni diberi kepercayaan untuk membangun dan mewujudkan tatanan kehidupan yang harmonis. Kehidupan yang penuh semangat ukhuwah persaudaraan. 

Walhasil, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan, apapun itu sesungguhnya sadar atau tidak kita telah menjalankan seni hidup, menunaikan amanat Allah sekaligus memposisikan diri sebagai manusia itu sendiri. Manusia itu mengasihi, menghargai, dan hidup harmonis. Wallahu a'lam. 

𝚆𝚒𝚗𝚊 𝙹𝚘𝚐𝚕𝚘, 6 𝙽𝚘𝚙𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛 2022







10 comments:

  1. Mantap. Tetap semangat belajar dan menulis.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Mohon dukungan, baik moril maupun materiel.... Aamii...

      Delete
  3. Alhamdulillah, mendapatkan ilmu. Terima kasih nasihatnya Pak Badi...

    ReplyDelete
  4. milik neng Winane.... semoga selalu harmonis selamanya... Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.... Kapan2 diagendakan.... Untuk doanya Aamiin... Demikian juga untuk jenengan... Aamiin...

      Delete
  5. Sangat menginspirasi bapak. .👍

    ReplyDelete

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...