𝙀𝙢𝙥𝙖𝙩 𝘼𝙢𝙖𝙣𝙖𝙩 𝘽𝙪 𝙄𝙈𝘼 𝙃𝘼𝘿𝙃𝘼𝙉𝙄 𝙕𝙐𝙇𝙁𝘼, 𝙈.𝙋𝙙.𝙄

                    𝙸𝙼𝙰 𝙷𝚊𝚍𝚑𝚊𝚗𝚒 𝚉𝚞𝚕𝚏𝚊, 𝙼.𝙿𝚍.𝙸 

                               𝚆𝚊𝚕𝚒 𝙺𝚎𝚕𝚊𝚜 5 𝙱

𝓑𝓲𝓼𝓶𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱 𝓵𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱 𝔀𝓪 𝓐𝓵𝓱𝓪𝓶𝓭𝓾𝓵𝓲𝓵𝓵𝓪𝓱. Menjadi seorang guru bagi saya merupakan anugerah yang sangat tinggi derajatnya. Sekilas sosok seorang guru sama dengan manusia pada umumnya. Akan tetapi, dipundaknya ada tugas mulia yang tidak semua orang mampu memikulnya. Guru selain harus membekali dirinya dengan ilmu cukup juga harus mau dan mampu mengajarkan ilmu serta mendidik para siswa, yang sama-sama manusianya. Bahkah, jika seorang murid ingin ilmunya bermanfaat wajib baginya memuliakan seorang guru.

Manusia mendidik manusia inilah salah satu keistimewaan tugas guru. Menjadi guru hebat memang tidak mudah, di samping harus cakap akan aspek pedagogik, ilmu psikologi, secara pribadi juga harus sehat jasmani dan ruhani sehingga mampu dan tangguh mengemban tugas dengan disiplin dan dedikasi tinggi. Guru selain harus cakap keilmuannya, ia juga harus siap menjadi teladan bagi anak-anak didiknya. Medel bagi mereka. 

Pagi ini Senin, 21 November 2022 kami warga RA dan MI Tarbiyatussibyan Boyolangu seperti biasa bisa melaksanakan Upacara Bendera. Kegiatan ini terus kami rawat sebaik mungkin sebagai wujud syukur telah ditakdirkan menjadi bangsa Indonesia, sekaligus penghormatan setinggi-tingginya atas jasa para Pahlawan meraih kemerdekaan. 

Upacara setiap hari Senin harus dijalankan dengan penuh disiplin, berbaris rapi, kidmat, dan tanggung jawab. Sekilas nampak berat, namun apalah artinya jika dibanding dengan pengorbanan para Pahlawan yang berjuang mati-matian demi merebut kemerdekaan Indonesia. Tentu tak sembanding, jauh sekali. Oleh karena itu, mari ikhlaskan waktu serta diri kita sebentar saja untuk berdiri tegap, sedikit kepanasan, berbaris rapi, dan menundukkan kepala, angkat tangan penghormatan 1 menit dengan setulus hati sebagai ungkapan rasa terimaksih kepada para Pahlawan negara. 

Salah satu guru hebat hari ini sudah memberikan beberapa kalimat sambutan yang sangat berarti bagi kami, terutama para siswa peserta Upacara. Beliau adalah Ibu Ima Hadhani Zulfa, M.Pd.I, wali kelas 5 B. Keseharianya selain mengajar juga mempunyai tugas tambahan yang tidak ringan, yakni penanggung jawab PIP, bendahara daftar ulang, serta modul belajar siswa. Semoga kekuatan, istiqomah, dan berkah selalu meyertainya. Aamiin.

Dari amanat yang disampaikan, setidaknya ada 4 point penting yang bisa kami rangkum, yaitu:

1. Kesan dan Pesan Pelaksanaan Upacara Bendera Senin, 21 November 2022

Bu Ima, pada awal sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh petugas dan peserta Upacara yang telah melaksanakan Upacara dengan baik. Meskipun demikian beliau juga mengingatkan untuk lebih serius saat melaksanakan Upacara Bendera. Sebab, Upacara selain menjadi bentuk penghormatan atas jasa Pahlawan juga melatih diri menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab. 

Satu kiat yang perlu ditindaklanjuti agar rangkaian Upacara terlaksana lebih baik dan meningkat kualitasnya adalah dengan latihan rutin bagi para siswa yang sudah ditunjuk sebagai petugas Upacara. Tentu harus terjadwal dan didampingi oleh guru pembimbing. Semisal dalam seminggu latihan dilaksanakan satu atau dua kali. Insya Allah dengan latihan rutin para petugas Upacara akan lebih siap dan matang. Sehingga kesalahan-kesalahan kecil tidak terulang kembali. 

2. Siswa-siswi MI Tarbiyatussibyan Boyolangu wajib 𝙎𝘼𝙉𝙏𝙐𝙉 

Kalian harus ingat dan sadar, bahwa kalian semua saat ini belajar dan menuntut ilmu di Madrasah. Karena itu kalian disebut siswa Madrasah, selain belajar dengan tujuan menjadi anak-anak yang cerdas dan pandai, kalian juga harus menjadi pribadi-pribadi yang berakhlak terpuji. Sesuai dengan visi Madrasah kita, Unggul, Berkualitas, dan Berakhlakul Karimah. 

Salah satu bentuk akhlak terpuji yang perlu kalian perhatikan adalah sikap Santun. Dalam paparannya Bu Ima, mengajak anak-anak bersikap santun dalam dua hal, pertama santun dalam perkataan/ucapan dan kedua santun dalam prilaku/tindakan. Ujar Bu Ima kepada peserta Upacara. 

Meskipun ini nampak mudah dan sepele, buktinya masih banyak dijumpai anak-anak yang sering berkata kurang pantas saat berkomunikasi dengan temannya, bahkan kepada gurunya. Seluruh siswa MI Tarbiyatussibyan wajib menggunakan bahasa yang baik saat bicara dengan siapa saja. Supaya kebiasaan santun dalam berucap ini nanti menjadi bagian dari kepribadian yang melekat sampai kapanpun. 

Kemudian, santun dalam tindakan ini juga tidak kalah penting untuk selalu dijaga. Satu sama lain wajib menjaga prilakunya, tidak boleh lagi ada kejadian bullying antar siswa, tidak boleh lagi ada siswa yang menyakiti satu dengan yang lain. Semua yang ada di Madrasah ini adalah bersaudara. Maka semuanya harus saling menjaga, menyanyangi, dan menghormati. 

3. Menjaga kebersihan tanggung jawab seluruh warga Madrasah

Keberhasihan sebagian dari iman, adalah ungkapan yang sudah sering kita dengar dan ucapkan. Namun, pada praktinya juga tidak mudah. Masih ada saja yang kurang menjaga kebersihan lingkungan Madrasah. Lihat saat pagi, lingkungan terlihat begitu bersih, mestinya kita bisa menjaganya hingga waktu siang, sampai pulang sekolah. 

Kita, guru dan para siswa merupakan warga Madrasah yang wajib menjaga kebersihan lingkungan Madrasah. Siapa lagi kalau bukan kita yang harus menjaganya? Ayo.. Anak-anak mulai sekarang kita biasakan membuang sampah di tempat sampah, ketika kaki kotor selepas bermain silahkan cuci kaki terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kelas. Menjaga kebersihan ini tugas kita semua, sebagai warga Madrasah. Tandas Bu Ima. 

4. Kiat-kiat sukses dalam PAS 1 

Di akhir sambutannya, Bu Ima mengingatkan bahwa kurang satu minggu lagi PAS 1 akan dilaksanakan. Maka, anak-anak harus segera mempersiapkan diri dengan rajin belajar, mengurangi durasi bermain, terlebih bermain HP. Gunakan siswa waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Supaya kalian sukses dalam menghadapi PAS 1 ini. 

Terimakasih Bu Ima atas amanat yang disampaikan kepada kami pagi ini. Pesan-pesan yang sangat berguna untuk kami dan juga para siswa-siswi MI Tarbiyatussibyan Boyolangu. Kami yakin, Bu Ima sudah menyiapkan semuanya dengan sebaik mungkin, sambutan yang tegas, lancar, dan bahkan bajunya pun baru. Wah... Luar biasa. Semoga bermanfaat. Aamiin. 

Boyolangu, 21 November 2022

Oleh: P. Badi'