SUBADI
[BIMTEK] Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah, yang
diselenggarakan oleh LP Ma’arif Kabupaten Tulungagung, pada taggal 2-5 Mei
2020, itu saya meyakini kemanfaatannya tidak hanya dirasakan oleh peserta BIMTEK
saja. Sebab, ada salah satu kelas yang bermetamorfosis menjadi kelas istimewa. Ya,
semula dari kelas A, selepas usai acara BIMTEK kemudian berkembang biak,
mendapat anugerah buah hati yang diberi nama Kepala Madrasah Menulis, dan
kemudian beralih nama menjadi Ma’arif Menulis.
Betul, awalnya group menulis ini, warganya hanya dari sebagian
peserta BIMTEK kelas A saja, tetapi seiring terus berkembanganya group ini, warganya
juga mengalami peluasan, hingga terisi dari beberapa kalangan, baik guru, kamad,
pengurus LP Ma’arif, dan pengawas. Itu saja yang saya ketahui, sangat mungkin
ada warga dari selain profesi itu. Sadar, ketidakpastian ini semata hanya
disebabkan karena -secara pasti- belum perkenalan
lebih dekat, dalam pengertian perkenalan secara personal di group menulis ini. Kapan-kapan
kenalan yuk !
Sungguh,
hal ini tidak menjadi masalah, sama sekali tidak. Bahkan, ini malah menjadi
bukti bahwa penyelenggaraan BIMTEK itu menunjukkan keberkahannya. Bagi saya,
yang juga bagian dari -peserta BIMTEK- kala itu, setidaknya bisa merasakan
berkahnya BIMTEK. Manfaat yang tidak hanya ditandai dengan se lembar sertifikat
dan limpahan pengetahuan dari materi BIMTEK saja. Lebih jauh dari itu, kini
juga mendapat spirit untuk terus belajar dalam rangka ihtiyar pengembangan diri
dengan jalan literasi, membaca dan menulis.
Fenomena
ini, dikatakan bagian dari
berkahnya BIMTEK, bagi saya tidaklah berlebihan, sungguh tidak. Karena berkah
atau barokah sendiri, seperti yang mafhum kita kenal, mempunyai pengertian
Ziyadatul Khair [ bertambahnya kebaikan]. Dapat kita fahami, bahwa Wujud
kebaikan yang diawali dengan terselenggaranya BIMTEK, dengan tujuan untuk memeroleh se lembar
sertifikat serta pengetahuan kompetensi Kamad. Sejatinya, jika kebaikan itu
berhenti di titik ini - se lembar sertifikat serta pengetahuan
kompetensi Kamad- saja, sebenarnya sudah cukup, menurut saya.
Lagi-lagi,
ini soal barokah. Barokah adalah dimana kita bisa melampaui satu
sisi kebaikan dan manfaat, menuju bentuk kebaikan yang lain. Group menulis ini,
musti kita syukuri dengan penuh kesadaran, dengan meyakini seluruh organ penyelenggara,
terutama jajaran panitia, para donatur -pendukung acara-, dan pemateri BIMTEK, dalam menyelenggarakan acara
itu pasti dibarengi dengan niat dan tujuan yang suci, semata-mata demi
berkidmad kepada ilmu dan mengharap ridha Allah SWT. Menyadari akan hal ini,
bagi saya adalah bagian dari bentuk bersyukur. Makanya, BIMTEK itu, ruhnya hingga kini terus hadir di tengah-tengah kita.
Group
Ma’arif Menulis, dikatakan perwujudan dari barokahnya BIMTEK, karena
group ini - Ma'arif Menulis- lengkap dengan se-ambreg kemanfaatan. Betapa tidak, di dalam group ini, kita sejatinya sedang belajar, sedang berkarya, sedang berbagi, saling mengingatkan dalam
kebaikan, saling memuji dan memberi motivasi, saling bersilaturahim, berkumpul
dengan orang-orang saleh, aktivitas menulis juga mengurangi waktu melakukan
kemadharatan, dan kebaikan-kebaikan lainya. Silahkan ditambah sendiri-sendiri.
Tentu,
memahami barokah itu tidak hanya berhenti – mandek- pada
kebaikan-kebaikan semata, akan tetapi kesadaran sejati akan makna barokah musti
kita tingkatkan, karena sejatinya “kebaiakan” yang dikandung oleh
barokah itu, segalanya harus bermuara kepada Ziyadah at-Tuqo, [ proses
bertambahnya ketaqwaan]. Dengan demikian, menancapkan niat beribadah pada
proses belajar di Ma’arif Menulis ini adalah keniscayaan bagi setiap warganya.
Walhasil,
rasa syukur kepada Allah dan ungkapan
terimakasih kepada LP. Ma’arif Kab. Tulungagung, sangat layak dan perlu kita
sampaikan. Karena dengan wasilah kegiatan itu – BIMTEK KAMAD- kita
semakin menyadari bahwa benar “belajar
itu, sepanjang hayat” [ talabul ilmi
minal mahdi ila lahdi, al-hadits/kama qola].
Alhamdulillah...
ReplyDeletePuji bagi Allah...
DeleteMANTAABBB . . .
ReplyDeleteSurantab... Pak..
DeleteMantab
ReplyDeleteSuwun Ustadz... Seneng sekali saya... Jenengan hadir...
Delete