"The Power Of Writing"
Mengasah Keterampilan Menulis Untuk Kemajuan Hidup
Subadi
Subadi
Rasanya Bimtek penguatan kompetensi kepala madrasah yang diselenggarakan oleh LP. Ma'arif NU Kab. Tulungagung beberapa bulan yang lalu itu tidak hanya menjadi sekedar Bimtek asal-asalan saja. Di samping bertujuan menumbuhkan spirit dan motivasi belajar menjadi kepala madrasah yang profesional [mengerti, memahami dan melaksanankan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala madrasah] ternyata juga mampu menumbuhkan spirit baru yang tak terfikirkan sebelumnya. Ya, spirit menulis. Bagaimana tidak, hanya selang beberapa minggu saja sudah ditandai dengan peluncuran buku antologi pertama peserta Bimtek yang tergabung di group Watshaap Kepala Madrasah Menulis. Luar biasa bukan?. Tentunya. Bagi saya ini merupakan langkah awal yang layak untuk diapresiasi. Buku pertama itu adalah bukti bahwa kita - KAMAD- sebenarnya bisa menulis. Dengan menorehkan buah pikiran dari pengalaman perjalanan Bimtek dalam karya tulisan -buku- menjadikan Bimtek tak kan terlupakan. Senyampang terbitnya buku itu juga, semua yang terlibat dalam kegiatan Bimtek juga akan menjadi bagian dari sejarah yang terus akan diingat, tidak mudah terlupakan. Menjadi sesuatu yang amat berarti dan istimewa. Ini selaras dengan apa yang disampaikan Dr. Ngainun Naim [ Ingatan bisa lupa, Catatan mengingatkan ] pada saat menyuntikkan spirit menulis kepada peserta Bimtek kala itu.
Rasa senang dan bahagia juga menghampiri saya, bisa memiliki buku "The Power Of Writing" Karya Dr. Ngainun Naim. Pada posisi yang sama saya mendapat spirit dan motivasi menulis dari beliau, kini saya juga bisa memiliki bukunya yang sarat dengan motivasi untuk bisa menulis. Kiranya, tak berlebihan jika saya juga berpesan kepada teman-teman Bimtek yang mempunyai modal "keinginan menulis", untuk sesegera mungkin memiliki buku ini. Memiliknya untuk dibaca, direnungkan, diikat maknanya dan segera menulis dan menulis. Sehingga menulis menjadi budaya kita bersama, budaya bangsa indonesia. Mengikuti jejak pengarangnya, yang setiap hari menulis. Menulis dengan tulus, menulis dengan ikhlas. Yang sangat terkesan dari beliau bagi saya adalah spirit menulisnya itu, "Bagaimana tulisan saya bermanfaat untuk orang lain" ( hal.4). Hal serupa juga sering disampaikan pada kesempatan yang lain. Sungguh spirit yang sangat mulia dan saya secara pribadi sangat sepaham dengan spirit itu. Dengan rajin menulis juga akan mendorong seseorang untuk giat membaca. Sehingga membaca dan menulis merupakan aktivitas yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Buku ini, dengan olah kata yang lugas, sangat dimungkinkan pesan-pesan yang hendak disampaikan akan mudah diterima si pembaca.
Buku "The Power Of Writing" Salah satu karya yang layak dibaca bukan tanpa alasan. Selain memang buku ini ditulis oleh orang yang setiap hari bergelut di dunia olah kata yang dapat dipastikan sangat berpengalaman, ditambah dengan karya-karyanya yang sangat banyak, juga banyaknya apresiasi dan testimoni oleh orang-orang hebat yang telah membaca buku ini, menjadikan buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama bagi penulis awalan, tahap belajar [Sinau nulis] seperti saya ini. Bahkan nyaris tidak ada celah untuk menolaknya. Sungguh buku ini sangat bermanfaat untuk menumbukan spirit menulis, memotivasi diri untuk menulis, mengerti cara menulis, mengatasi hambatan menulis, sampai Mengetahui kemanfaatan yang ditimbulkan dari aktivitas menulis. Sehingga menulis menjadi budaya dalam rangka aktif dalam bingkai peradaban.
Selain pandangan pribadi saya itu, ada beberapa tokoh yang mengakui bahwa buku "The Power Of Writing" ini adalah buku sangat layak untuk dinikmati. Dengan jelas tertuang di bagian Endorsement [testimoni], (hal. vii-ix). Testimoni itu berawal dari A Hamka Sholahuddin, [Manager Kreatif Jawa Pos Radar Tulunagung], ia mengatakan ; "The Power Of Writing" ini sangat diminati dan sarat motivasi. Tema yang diangkat memberi inspirasi baru untuk memperkaya wawasan diri. Kemudian dari M. Bahaudin, [Direktur Rumah Baca Masuarakat (RBM) Blitar]. Beliau mengatakan "Buku ini memecahkan mitos bahwa menulis itu sulit. Penulis berupaya keras, melalui buku ini, untuk membongkar ketidak benaran mitos tersebut sekaligus membangun keyakinan bahwa menulis itu mudah". Saya juga meyakini hal yang sama, permasalahannya hanya ada pada diri orang yang mau menulis, jika hanya sebatas keinginan dan tidak ada tindakan, selamanya hanya akan menjadi angan-angan saja. Hati semakin tegus memiliki buku ini, testimoni juga diberikan oleh Dr. Muhammad Mahpur, M.Si. [seorang Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Parenting LAZIZ Masjid Sabilillah Malang, sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang], point spesial yang disampaikan adalah bahwa "Buku ini mengajak kita maju secara positif untuk mengubah hidup dengan menulis". Ya. Dengan menulis secara istiqomah dan ajek akan menjadikan ketrampilan menulis semakin baik dan hasilnya semakin bagus. Banyak cerita yang disampaikan di dalam buku ini, cerita dan kisah orang-orang yang mempunyai tekat dan spirit kuat dalam menulis, kendatipun mereka seorang "babu"/ dan orang yang tidak berpendidikan tinggi. Ada juga yang SD saja tidak lulus, tapi dengan menulis mereka menjadi orang hebat. Menjadi sukses dan hidupnya berubah total, berubah menuju kebaikan diri dan banyak memberi manfaat terhadap orang lain. Endorsement juga hadir dari M. Husnaini, [Penulis Buku "Keadilan Tuhan dalam Tulisan", beliau tinggal di Lamongan], Menegaskan demikian "Harus saya akui bahwa buku ini cukup provokatif dalam mendorong kita supaya mau menulis. Tapi, sungguh penulisnya tidak omong kosong. Karena saya sendiri tahu beliau adalah doses yang sangat produktif berkarya tulis. Dengan suguhan testimoni ini, menjadikan kemantapan saya untuk segera merampungkan membacanya, dan akan saya ikat maknanya dalam bentuk catatan [ dalam istilah Dr. Ngainun Naim]. Sebenarnya endorsement yang lain juga masih ada. Semuanya mengakui akan kemanfaatan yang bisa ditimbulkan dari membaca buku ini. Buktikan Sahabat, Buktikan !
Boyolangu, 13 Mei 2020
[ di sela-sela piket sekolah]
Rasa senang dan bahagia juga menghampiri saya, bisa memiliki buku "The Power Of Writing" Karya Dr. Ngainun Naim. Pada posisi yang sama saya mendapat spirit dan motivasi menulis dari beliau, kini saya juga bisa memiliki bukunya yang sarat dengan motivasi untuk bisa menulis. Kiranya, tak berlebihan jika saya juga berpesan kepada teman-teman Bimtek yang mempunyai modal "keinginan menulis", untuk sesegera mungkin memiliki buku ini. Memiliknya untuk dibaca, direnungkan, diikat maknanya dan segera menulis dan menulis. Sehingga menulis menjadi budaya kita bersama, budaya bangsa indonesia. Mengikuti jejak pengarangnya, yang setiap hari menulis. Menulis dengan tulus, menulis dengan ikhlas. Yang sangat terkesan dari beliau bagi saya adalah spirit menulisnya itu, "Bagaimana tulisan saya bermanfaat untuk orang lain" ( hal.4). Hal serupa juga sering disampaikan pada kesempatan yang lain. Sungguh spirit yang sangat mulia dan saya secara pribadi sangat sepaham dengan spirit itu. Dengan rajin menulis juga akan mendorong seseorang untuk giat membaca. Sehingga membaca dan menulis merupakan aktivitas yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Buku ini, dengan olah kata yang lugas, sangat dimungkinkan pesan-pesan yang hendak disampaikan akan mudah diterima si pembaca.
Buku "The Power Of Writing" Salah satu karya yang layak dibaca bukan tanpa alasan. Selain memang buku ini ditulis oleh orang yang setiap hari bergelut di dunia olah kata yang dapat dipastikan sangat berpengalaman, ditambah dengan karya-karyanya yang sangat banyak, juga banyaknya apresiasi dan testimoni oleh orang-orang hebat yang telah membaca buku ini, menjadikan buku ini sangat layak untuk dimiliki terutama bagi penulis awalan, tahap belajar [Sinau nulis] seperti saya ini. Bahkan nyaris tidak ada celah untuk menolaknya. Sungguh buku ini sangat bermanfaat untuk menumbukan spirit menulis, memotivasi diri untuk menulis, mengerti cara menulis, mengatasi hambatan menulis, sampai Mengetahui kemanfaatan yang ditimbulkan dari aktivitas menulis. Sehingga menulis menjadi budaya dalam rangka aktif dalam bingkai peradaban.
Selain pandangan pribadi saya itu, ada beberapa tokoh yang mengakui bahwa buku "The Power Of Writing" ini adalah buku sangat layak untuk dinikmati. Dengan jelas tertuang di bagian Endorsement [testimoni], (hal. vii-ix). Testimoni itu berawal dari A Hamka Sholahuddin, [Manager Kreatif Jawa Pos Radar Tulunagung], ia mengatakan ; "The Power Of Writing" ini sangat diminati dan sarat motivasi. Tema yang diangkat memberi inspirasi baru untuk memperkaya wawasan diri. Kemudian dari M. Bahaudin, [Direktur Rumah Baca Masuarakat (RBM) Blitar]. Beliau mengatakan "Buku ini memecahkan mitos bahwa menulis itu sulit. Penulis berupaya keras, melalui buku ini, untuk membongkar ketidak benaran mitos tersebut sekaligus membangun keyakinan bahwa menulis itu mudah". Saya juga meyakini hal yang sama, permasalahannya hanya ada pada diri orang yang mau menulis, jika hanya sebatas keinginan dan tidak ada tindakan, selamanya hanya akan menjadi angan-angan saja. Hati semakin tegus memiliki buku ini, testimoni juga diberikan oleh Dr. Muhammad Mahpur, M.Si. [seorang Pengasuh Rubrik Konsultasi Psikologi Parenting LAZIZ Masjid Sabilillah Malang, sekaligus Wakil Dekan III Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang], point spesial yang disampaikan adalah bahwa "Buku ini mengajak kita maju secara positif untuk mengubah hidup dengan menulis". Ya. Dengan menulis secara istiqomah dan ajek akan menjadikan ketrampilan menulis semakin baik dan hasilnya semakin bagus. Banyak cerita yang disampaikan di dalam buku ini, cerita dan kisah orang-orang yang mempunyai tekat dan spirit kuat dalam menulis, kendatipun mereka seorang "babu"/ dan orang yang tidak berpendidikan tinggi. Ada juga yang SD saja tidak lulus, tapi dengan menulis mereka menjadi orang hebat. Menjadi sukses dan hidupnya berubah total, berubah menuju kebaikan diri dan banyak memberi manfaat terhadap orang lain. Endorsement juga hadir dari M. Husnaini, [Penulis Buku "Keadilan Tuhan dalam Tulisan", beliau tinggal di Lamongan], Menegaskan demikian "Harus saya akui bahwa buku ini cukup provokatif dalam mendorong kita supaya mau menulis. Tapi, sungguh penulisnya tidak omong kosong. Karena saya sendiri tahu beliau adalah doses yang sangat produktif berkarya tulis. Dengan suguhan testimoni ini, menjadikan kemantapan saya untuk segera merampungkan membacanya, dan akan saya ikat maknanya dalam bentuk catatan [ dalam istilah Dr. Ngainun Naim]. Sebenarnya endorsement yang lain juga masih ada. Semuanya mengakui akan kemanfaatan yang bisa ditimbulkan dari membaca buku ini. Buktikan Sahabat, Buktikan !
Boyolangu, 13 Mei 2020
[ di sela-sela piket sekolah]
SubhanAllah, jozz
ReplyDeleteTerimakasih suntikannya kang....
Delete