S u b a d i
Bismillah. Sesungguhnya jatah seseorang di dunia ini adalah umurnya. Kalau dia menggunakannya dengan baik dalam hal-hal yang bermanfaaat, baginya kelak buah kebajikan untuk bekal di alam kekekalan, akhirat. Ibarat orang yang sedang berdagang, ia sedang menerima laba keuntungan yang membahagiakan.
Namun, jika umur sebagai anugerah ini disia-sikan dalam kemaksiatan, foya-foya, perilaku menyimpang, dan dosa-dosa, sehingga ia menemui Allah dalam keadaan akhir yang buruk, maka seseorang akan merugi. Sungguh, betapa menyesal ketika jasad sudah tertimbun tanah. (Doa saya; Semoga kita ditakdirkan baik oleh Allah. Amin)
Di bawah ini, saya akan sebutkan empat perkara yang bisa menggugah hati dari kelalaian, telah disebutkan di dalam buku yang berjudul "Meraih Husnul Khotimah", karya Dr. Abdullah bin Muhammad al-Muthlak, halaman 17-20. Secara ringkas sebagai berikut :
Pertama, dzikrul maut, atau mengingat mati yang berkesinambungan. Hal ini menurut penuturan pengarang dzikrul maut akan menjauhkan seseorang dari rakus pada dunia dan lebih mencintai akhirat. Sehingga dapat membawa seseorang lebih bersungguh-sungguh dalam beramal saleh dan tidak condong untuk memperuntukkan dorongan hawa nafsu yang diharamkan di dunia fana ini.
Kedua, ziarah kubur, ini adalah nasihat yang sangat dalam untuk hati. Kalau seseorang melihat tempat yang gelap dalam lubang, maka dia melihat itulah kesudahan di mana orang-orang yang dulu mencintainya berlutut menguruknya dengan tanah, setelah disakkan ke liang lahat yang sempit dan ditutup dengan papan. Sungguh, jika seseorang berziarah kubur sambil merenung, pasti mendapat banyak hikmah.
Ketiga, memandikan mayit dan mengantarkan jenazah. Ketika seseorang membolak-balikkan jasad mayit di atas papan pemandian jenezah, terdapat pelajaran yang sangat dalam. Dituturkan oleh Dr. Abdullah, bahwa seseorang dalam kondisi hidup dan kuatnya dahulu tidak ada seorang pun yang mampu menyentuhnya, bahkan mendekatinya kecuali dengan izinnya. Maka dengan datangnya kematian, dia menjadi seonggok jasad kaku, tidak ada gerakan, dan dibolak-balikkan oleh yang memandikan sesuai yang diinginkan.
Keempat, mengunjungi orang-orang saleh akan membangunkan hati dan membangkitkan semangat. Mengapa demikian? Sebab, kita akan melihat orang-orang saleh bersungguh-sungguh dalam beribadah, berlomba-lomba dalam ketaatan, tiada tujuan bagi mereka kecuali ridha Allah. Jika boleh menegaskan, bahwa berkawan, berteman, dan berkumpul dengan orang yang saleh dan berbudi luhur adalah bagian dari umur yang bermanfaat. Wallahu a'lam bissowab. Semoga bermanfaat. Amin.
Boyolangu, 6 Agustus 2020
No comments:
Post a Comment
Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..