google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': JANGAN PERNAH REMEHKAN HOBI ANDA

JANGAN PERNAH REMEHKAN HOBI ANDA


S u b a d i

Bismillah. Judul di atas sekaligus sebagai ungkapan saya untuk mengawali tulisan sederhana ini "jangan pernah remehkan hobi anda". Berawal dari sedikit pengalaman pribadi tentang hobi "Pelihara Burung Kicauan" tulisan singkat ini bisa terwujud. Sedikit? Ya, karena kurang ditekuni seperti pecinta burung yang lain, yang moncer dan sukses itu. Mereka mengembangkannya untuk budidaya dan bisnis. Alhamdulillah. 

Meskipun sedikit pengalaman, tetapi ada pelajaran yang dapat saya ambil, sekaligus untuk saya bagi. Ya, hobi, skill, bakat, atau apalah namanya jika ditekuni dengan sungguh-sungguh pasti tidak hanya melulu menjadi pemuas batin semata, tetapi sedikit-banyak juga mampu mendatangkan fulus, atau penghasilan untuk kita. 

Sebagai bukti bahwa hobi bisa menjadi lorong penghasilan, pertama berpijak pada pengalaman pribadi, sudah sejak lama saya punya hobi memelihara burung kicauan, ada Cucak Ijo, Kacer, Trucukan, Anis Kembang/pungklor, Murai Batu, dan lain-lain. Kemudian kedua, ada beberapa tokoh sukses berkat hobinya yang hendak saya cantumkan dalam tulisan sederhana ini, agar lebih meyakinkan bahwa hobi juga bisa menjadi peluang bisnis, lorong penghasilan yang luar biasa. 

Pertama, Sebab kesenangan memelihara burung, saya sering hunting burung bakalan yang mempunyai karakter bagus dan prospek, baik di pasar burung maupun di forum jual beli burung online. Karena yang saya cari adalah burung yang masih bakalan, pasti harganya punjuga miring, relatif murah. Semisal, trucukan awal beli 70 ribu rupiah, kita rawat dengan tulus penuh kesungguhan, hingga menjadi bagus, laku juga sampai 420 ribu rupiah. Pernah beli Cucak Hijau bakalan harga 370 ribu rupiah, kita rawat dengan kesungguhan, laku juga sampai 1 juta 200 ribu rupiah, dan masih banyak lagi pengalaman menyenangkan tentang hobi memelihara burung yang dapat menambah penghasilan, di samping kepuasan batin, hehe. 

"Sedikit merenung", bagi saya pengalaman yang sedikit tentang hobi di atas, bisa menjadi penanda bahwa sebuah hobi, skill, atau mungkin bakat, seandainya dijalani dengan tekun dan sungguh-sungguh, tentu tidak mengherankan jika bisa menjadi ladang rejeki, di samping dapat memberi kepuasan batin bagi pelakunya. Tegasnya, bermula dari sebuah hobi yang kita miliki, kita bisa mengembangkannya menjadi pulang bisnis yang menguntungkan.

Jika dipikir-pikir, bukankah usaha yang dijalankan berdasarkan hobi akan menjadi mudah dan nyaman?, dan coba jika kita bayangkan, umpama kita mendapatkan penghasilan dan tambahan penghidupan dengan melakukan pekerjaan yang kita sukai, tentunya akan menjadi kepuasan tersendiri. Dan bila boleh sedikit menebak, mungkin itulah mengapa kegiatan usaha yang berawal dari hobi sering kali berjalan lebih baik dan sukses.

Kedua, coba kita tengok sosok yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, Bill Gates, banyak sumber mengatakan dia adalah si raja komputer, yang ternyata dia memulai bisnisnya dari sebuah hobi mengotak-atik komputer. Hobi yang telah ditekuninya dengan serius telah berhasil membawanya untuk menemukan komputer yang lebih praktis, lebih mudah, dan lebih canggih untuk digunakan dari pada komputer besar yang biasanya pada saat itu ia gunakan. 

Dengan upayanya itu, Bill Gates telah berhasil membangun jaringan Microsoft yang saat ini telah menggurita di seluruh dunia dengan pemasukan yang luar biasa fantastis. Sehingga hal itu memasukkannya ke dalam deretan konglomerat papan atas dunia. Luar biasa.

Kemudian, banyak juga penulis sukses yang berawal dari hobi menulis, sebab ketekunan menulis yang kokoh dan tanpa jemu, telah mampu mengantarkannya kepada kesuksesan hidup, semisal JK Rowling, yang dengan hobi menulisnya telah menyejajarkan dirinya sebagai penulis elit dan juga menjadi bagian orang yang terdaftar dalam deretan konglomerat kelas dunia. 

Jika kita ambil contoh dari dalam negeri saja, contohnya Mustika Ratu, ternyata bermula dari Mooryati Sudibyo yang mempunyai hobi meracik dan membuat jamu, terutama untuk disuguhkan kepada keluarganya. Sebab ketekunan dan kegigihan mengembangkan sebuah hobi membuat jamu itu, hobinya juga telah mengantarkan kepada kesuksesan yang luar biasa. 

Kegilaan orang akan hobi yang ditekuni dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, hohi berburu barang antik, berburu bunga, tanaman bonsai, memancing, travelling, dan lain sebagainya. Salah satu sikap bijak, dalam menyikapi hobi yang membutuhkan modal biaya besar, dari pada terus menerus dituding sebagai salah satu biang pemborosan, waktu dan fulus, betapa serunya jika dari hobi tersebut diusahakan agar menjadi lorong penghasilan. 

Soal hobi, sering terdengar ungkapan "gak masalah untung atau buntung, yang penting hobi tetap jalan". Ya, memang tidak jadi masalah, toh walau tak dapat fulus, kepuasan batin masih bisa menjadi kompensasinya.

Halnya hobi menulis, meskipun Anda bilang, apasih untungnya? Fulus? Hehe.Tentu kepuasan batin, sarana belajar, berbagi senyuman, berbagi ilmu, menghindari kepikunan, dan saya yakin jika terus ditekuni, tak mengherankan, tak ada yang mustahil, jika juga akan menjadi wasilah turunnya rejeki dari langit. Amin. 

Punjul, 9-10 Agustus 2020







4 comments:

  1. Ya jadikan menulis sebagai hobi dan rasakan manfaatnya

    ReplyDelete
  2. Masya Allah, barakallah Aamiin. Banyak skali diskitar kita, rizki yang tiada henti yang diawali dari hobi Pak Subadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Njih InsyaAllah leres Buk.. .terimakaaih sudah berkunjung.. .

      Delete

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...