google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': SOSOK PEMBANGKIT SEMANGAT [2] AN-NAWAWI, "MEMBUJANG SAMPAI AKHIR HAYAT"

SOSOK PEMBANGKIT SEMANGAT [2] AN-NAWAWI, "MEMBUJANG SAMPAI AKHIR HAYAT"


S u b a d i

Bismillah. Ada lirik lagu yang tentu sangat populer, penggalan lirik lagu Bang Haji Roma Irama ;
 
"Katanya enak jadi bujangan, 
Hidup sendiri tanpa beban, 
Susahnya jadi bujangan, 
Kalau malam tidur sendirian"

Bisa jadi, jika An-Nawawi mendengar penggalan lirik lagu Bang Roma tersebut akan tersenyum sendiri. Sebab nampaknya membujang atau uzuubah telah menjadi pilihan hidupnya. 

"Katanya enak jadi bujangan, Hidup sendiri tanpa beban, mungkin saja keadaan ini yang mendorong tekad An-Nawawi untuk membujang sampai wafat dalam usia 64 tahun. Nampaknya uzuubah menjadi pilihan yang sangat tepat untuk orang seperti An-Nawawi, ulama yang kesehariannya dihabiskan untuk mengajar ratusan santri dan berkarya lewat berpuluh-puluh judul kitab. 

Tatkala kita membaca Al-Minhaj, karya An-Nawawi bab nikah, Beliau menjelaskan yang artinya ; 
"Nikah hukumnya sunnah bagi orang yang butuh dan punya biaya, sunnah hukumnya meninggalkan nikah dan melemahkan syahwatnya dengan berpuasa. Dan jika tidak butuh nikah, maka nikah hukumnya makruh (kalau memang tidak punya biaya). Jika punya biaya, tidaklah makruh, namun yang lebih utama melakukan ibadah saja".
 
"Saya -An-Nawawi- berpendapat, jika memang seseorang tidak menggunakan waktunya untuk beribadah saja, maka nikah itu lebih utama baginya, yakni menurut Qoul Ashah". " wa illa fala lakin al-'ibadatu afdhalu".

Hebat sekali, mungkin kalau bukan An-Nawawi, pendapat ini hanya sebatas wacana saja. Namun bagi An-Nawawi menjadi pilihan hidupnya. Tekad ini dibuktikan oleh An-Nawawi, siang malam waktunya hanya digunakan untuk beribadah, menulis karya-karya ilmiah, mengajar, membaca Al-Quran, dan untuk berbagai dakwah. 

Literatur mengatakan, bahwa disamping Beliau ini terkenal sebagai "pecinta ilmu dan pendidikan yang gigih", betapa tidak, dalam sehari saja, bisa menyampaikan kurang lebih 12 mata pelajaran dari berbagai disiplin ilmu. Mengajar, membaca, dan menulis merupakan kegiatan yang sudah menyatu dalam hidupnya. ia juga terkenal " Amat keras" melakukan kritik kapada para umara' di Damaskus. Tidak pernah merasa takut berhadapan dengan penguasa. 

Pengorbanan dan tekad An-Nawawi ini nampaknya tidak sia-sia, perkembangan murid Imam Malik ini, dari hari ke hari bertambah pesat dan bahkan menjadi "fariidu Ashrihi" Atau orang yang nomor satu di zamannya. Sedangkan dalam fiqih, An-Nawawi bersama Ar-Rafi'i mendapat gelar kehormatan sebagai "Ass-Syaikhooni" Atau dua guru besar madzhab Syafi'i. 

Soal karya tulisnya, sudah pasti sangat banyak sekali, diantaranya adalah Syarh Muslim, Al-Irsyad, At-Taqrib, Majmu', Al-Adzkar, Roudhatut-thalibin, Riyadus-shalihin, dan masih banyak lagi. 

Hemm. Mungkin seandainya An-Nawawi atau Ma'ruf Al-Karkhi [seorang wali besar yang juga membujang] mendengarkan lirik lagu Bang Haji Roma selanjutnya :
 
"Susahnya jadi bujangan, 
Kalau malam tidur sendirian"
 
Pasti akan tersenyum lebar dan mungkin juga membatin: "ahh.. Lebay lhoooo Roma, siapa bilang malam sendirian? La wong selalu sibuk dengan ibadah dan ilmu". Kwkwkwkwkkw. 

Boyolangu, 12 Agustus 2020



8 comments:

  1. Replies
    1. Hehe... Dan humor termasuk suntikan imun tubuh, sangat dibutuhkan saat pandemi seperti zaman sekarang ini Pak..

      Delete
  2. Penuh perjuangan dan ibadah...
    Kalau nikah bisa ganggu ibadahnya...
    Padahal nikah itu penuh ibadah...
    Semua benar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maka nikah nikah lah.. .Dan ibadah lah. .. Kwkkw

      Delete
  3. Nikahmu kok dua kali...
    Awas... Awas....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kwkwkkw. ... Sama dengan awass awaas juga dua kali Tadz...

      Delete
  4. Membujang yang produktif pak,. Hehehe

    ReplyDelete

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...