google-site-verification=a29cQDLicXmx_KpxGtFuPjFzKNqoMZ3FEdNxkyQfTTk Kang Badi': SOSOK PEMBANGKIT SEMANGAT [3] HASAN BIN ZIYAD [Santri Tua Abu Hanifah]

SOSOK PEMBANGKIT SEMANGAT [3] HASAN BIN ZIYAD [Santri Tua Abu Hanifah]


S u b a d i

Bismillah. Apakah Anda mulai ngaji sudah tua? Atau mulai menekuni dunia literasi [menulis buku] sudah usia 40, 50, atau bahkan lebih? Atau mungkin sesuatu hal yang lain? Jangan kawatir, jangan pernah putus asa, sebab banyak orang yang usianya tidak lagi muda namun ternyata menunai sukses besar. 

Percayalah, hakikatnya, umur, jodoh, rizqi adalah urusan Tuhan. Jangan pernah berandai-andai tentang umur seseorang, karena semua itu urusan Tuhan. Anda tidak percaya? Jawabannya ada di bawah ini. Hehe

Ya, Hasan bin Ziyad, seorang ulama' kenamaan, ketika nyantri kepada Abu Hanifah, sudah berusia 80 tahun. Ia sangat mempeng belajar, tidak pernah tidur malam, selama 40 tahun. 

Mencengangkan!, coba kita bayangkan, nyantri selama 40 tahun, kemudian pada usia 120 tahun, beliau diangkat menjadi mufti Kufah pengganti Abu Yusuf. 

Menurut catatan sejarah, Hasan bin Ziyad menjadi mufti selama 40 tahun, dan wafat dalam usia 160 tahun. 

Untuk itu, mulai sekarang, bagi kita-kita yang sudah tidak muda lagi, namun mempunyai spirit mulia untuk memulai sesuatu yang positif dan bermanfaat, mari "mantapkan mental" kita. 

Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi jadi. Percayalah pendapat ahli hikmah, "orang semakin banyak umurnya, semakin matang dan dewasa cara berfikirnya". Semoga bermanfaat. 

Punjul, 19 Agustus 2020


2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. semoga kita diberikan semangat dalam terus belajar sehingga mendapatkan ilmu manfaat dan berkah...Aamiin

    ReplyDelete

Terimaksih telah berkenan membaca tulisan ini, komentar anda sangat saya hargai. Semoga ada manfaatnya. amin..

𝗥𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻

𝘒𝘦𝘸𝘢𝘫𝘪𝘣𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘴𝘰𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘬𝘶𝘪...